kievskiy.org

Solokanjeruk Dulunya Solokanjero

DALAM peta buatan pemerintah kolonial Hindia-Belanda, daerah yang kini dsiebut Solokanjeruk masih ditulis Solokanjero.*/DOK. T BACHTIAR
DALAM peta buatan pemerintah kolonial Hindia-Belanda, daerah yang kini dsiebut Solokanjeruk masih ditulis Solokanjero.*/DOK. T BACHTIAR

TULIASAN ini bertujuan mengungkap apa yang menjadi alasan perubahan nama geografi suatu daerah. Tulisan ini tidak berniat mengembalikan nama baru suatu daerah ke nama lama karena nama baru itulah yang saat ini resmi menjadi nama desa dan nama kecematan.

Nama itulah yang tertilis dalam Surat Keputusannya pembentukan desa dan kecamatan. Namun, akan menarik bila ada penelusuran dokumen tentang sejak kapan nama suatu wilayah berganti dan karena alasan apa sampai nama itu diganti.

Sebagai contoh, saya kemukakan nama geografi Solokanjero, kemudian berganti nama menjadi Desa Solokanjeruk, di Kecamatan Solokanjeruk, Kabupaten Bandung.

Dalam penelusuran awal, saya membandingkan tiga peta dari tahun yang berbeda yang dibuat pada zaman kolonial Hindia-Belanda dan satu peta yang dibuat pada masa setelah Indonesia merdeka.

Pertama, peta yang ditelusuri adalah peta topografi yang dibuat zaman kolonial Hindia-Belanda yaitu Lembar Tjiparaj (Ciparay) terbitan tahun 1917. Peta itu direproduksi tahun 1919, kemudian dicetak ulang tahun 1940. Dalam peta topografi itu, tercantum nama geografi Solokanjeruk.

Kedua, peta wisata yang berjudul Boekit Toengoel–Tangkoebanparahoe–Patoeha–Malabar, yang diterbitkan Official Tourist Bureau tahun 1924. Peta itu kemudian dicetak ulang tahun 1928, masih menuliskan nama geografi Solokanjero.

Ketiga, peta kolonial Hindia-Belanda yang terbit pada 1920-an, kemudian dicetak ulang oleh Army Map Service (AMS), USA Army. Ada peta yang dicetak tahun 1944, sebelum kemerdekaan 1945. Peta ini juga mencantumkan nama geografi Solokanjero.

Selain penelusuran peta, seharusnya juga ada penelusuran terhadap dokumen pemerintahan seperti Surat Keputusan tentang desa tersebut, mulai dari zaman pendudukan Jepang sampai setelah Indonesia merdeka.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat