kievskiy.org

Warga Bandung dan Jabar Tidak Takut Teror, tapi Harus Tetap Waspada

Polisi berjaga di Polsek Astana Anyar, dampak teror yang terjadi kemarin.
Polisi berjaga di Polsek Astana Anyar, dampak teror yang terjadi kemarin. /Pikiran Rakyat/RAFI FADHILAH RIZQULLAH

PIKIRAN RAKYAT - Jika aksi teror tersebut bermaksud untuk menebar rasa takut, kami kira tujuan itu tidak berhasil. Ya, warga Kota Bandung dan Jawa Barat umumnya, bisa dikatakan tidak begitu tertarik dengan perilaku teror tersebut.

“Nanaonan jelema teh,” ujar salah seorang teman, menyatakan ketidaksetujuan atas perilaku tersebut.

Peristiwa bom bunuh diri di Polsek Astanaanyar, Kota Bandung, terjadi Rabu 7 Desember 2022 sekitar pukul 8.20. Sang penebar teror meregang nyawa, setelah menerobos polisi yang tengah menggelar apel.

Seorang polisi juga menjadi korban tewas. Pelaku bom bunuh diri diduga kuat adalah jaringan terorisme lama yang menolak demokrasi dan hukum modern seperti KUHP.

Baca Juga: Aksi Heroik Aiptu Sofyan Halau Pelaku Bom Bunuh Diri Masuk ke Polsek Astana Anyar: Dia Adalah Pahlawan

Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta aparat kepolisian agar sigap dan mewaspadai potensi terjadinya aksi terorisme seusai bom bunuh diri ini.

Juru Bicara Wakil Presiden Masduki Baidlowi mengatakan, serangan bom bunuh diri itu menunjukkan bahwa jejaring terorisme yang mengatasnamakan agama terus bergerak dan menyasar aparat keamanan.

Menurut Ma'ruf, bom bunuh diri mencederai nilai-nilai kemanusiaan. Aksi bom bunuh diri yang sering kali mengatasnamakan agama justru jauh dari pemahaman agama. Islam mengharamkan tindakan-tindakan yang tidak berperikemanusiaan.

Jika aksi teror tersebut bermaksud untuk menebar rasa takut, kami kira tujuan itu tidak berhasil. Ya, warga Kota Bandung dan Jawa Barat umumnya, bisa dikata- kan tidak begitu tertarik dengan perilaku teror tersebut.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat