kievskiy.org

Bandung Lautan Air, Banjir Tak Akan Selesai dengan Sketsa Desain dan Gimik

Warga berjalan melewati banjir di Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (12/1/2024). Berdasarkan data sementara BPBD Kabupaten Bandung, ribuan bangunan terendam dan 40 ribu jiwa warga di total enam kecamatan di Kabupaten Bandung terdampak banjir akibat meluapnya aliran Sungai Citarum yang terjadi pada Kamis (11/1/2024) malam.
Warga berjalan melewati banjir di Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (12/1/2024). Berdasarkan data sementara BPBD Kabupaten Bandung, ribuan bangunan terendam dan 40 ribu jiwa warga di total enam kecamatan di Kabupaten Bandung terdampak banjir akibat meluapnya aliran Sungai Citarum yang terjadi pada Kamis (11/1/2024) malam. /Antara/Novrian Arbi

PIKIRAN RAKYAT - Pada awal tahun 2024, Bandung Raya yang merupakan kawasan metropolitan terbesar ketiga di Indonesia, berpenduduk mendekati 10 juta jiwa, dan berada di pusat Provinsi Jawa Barat sebagai yang terpadat di Indonesia, dihadapkan dengan situasi darurat bencana, salah satunya banjir.

Bandung Raya adalah kawasan yang meliputi Kota Bandung, Cimahi, Kab.Bandung, Kab. Bandung Barat, dan Kab. Sumedang. Banjir Bandung Selatan baru-baru ini bak kejadian berulang yang terus dibiarkan.

Wilayah ini merupakan episentrum banjir luapan Sungai Citarum yang selama dua dekade terakhir tidak pernah terselesaikan. Padahal, pemerintah sudah membuat Program Citarum Harum dengan anggaran Rp640 miliar, ditambah Bank Dunia Rp1,4 triliun yang dikelola oleh Satgas Citarum Harum. Banjir adalah salah satu program utamanya. Namun, banjir masih terjadi hingga sekarang. 

Wilayah-wilayah Kota Bandung yang sebelumnya tidak pernah terkena banjir, pekan lalu dihantam banjir. Kawasan-kawasan seperti Alun-alun, Kampung Braga, dilanda banjir akibat luapan Sungai Cikapundung sebagai poros utama dari 15 sungai yang melewati seluruh Bandung.

Banjir di kawasan ini merupakan tamparan bagi Pemkot Bandung karena berada di alun-alun kota sebagai magnet turisme, area perkantoran penting, Kantor POS, PLN, dan Gedung Merdeka, serta di depan muka rumah dinas Wali Kota Bandung.

Selain itu, banjir menggenangi jalan tanpa bisa ditampung sistem drainase untuk menuju sungai sehingga masuk ke permukiman penduduk kampung kota. Banjir memang surut dalam 1-3 jam karena bersifat unsteady flow, tapi bukan itu inti persoalannya dan pasrah menerimanya. 

Banjir Bandung Selatan akibat luapan Sungai Citarum, serupa dengan yang terjadi di Alun-alun Braga akibat luapan Sungai Cikapundung. Hal ini karena degradasi lingkungan dan daya dukung sungai tidak mampu lagi bekerja alamiah, serta kerusakan ekologis ekstrem Kawasan Bandung Utara/KBU.

Personel Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar-PB) Kota Bandung membersihkan lumpur dengan menyemprotkan air setelah banjir di RW 8 Kelurahan Braga, Kecamatan Sumur Bandung, Jumat (12/1/2024).
Personel Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar-PB) Kota Bandung membersihkan lumpur dengan menyemprotkan air setelah banjir di RW 8 Kelurahan Braga, Kecamatan Sumur Bandung, Jumat (12/1/2024).

Selain itu, kompaksi cekungan Bandung akibat sedimentasi yang terbawa banjir hingga pembangunan serampangan infrastruktur berat seperti bangunan tinggi dan flyover memberikan tekanan beban daya dukung lingkungan semakin kritis menuju sekarat. 

KBU terdiri dari 40 ribu hektare dengan kawasan terbangun sekira 30 persen dan kawasan pertanian aktif 30 persen dengan percepatan perubahan lahan 3-6 persen per tahun sejak 10 tahun terakhir. Artinya, sisanya terus tergerus perubahan untuk tangkapan-serapan air dan barrier pelindung cekungan Bandung atau Metropolitan Bandung Raya. 

Terkini Lainnya

  • Tags

  • Bandung

  • banjir

  • regulasi

  • Artikel Pilihan

  • Terkini

  • Kurang Eloknya Perubahan Konstitusi yang Terlalu Sering

  • Menimbang Sejarah Hari Lahir Persib Bandung: 5 Januari 1919 atau 28 Oktober 1928?

  • Pemilu di Depan Mata, Jawa Barat di Mana?

  • Sinergi untuk Stabilisasi Harga Pangan

  • Bahaya Pragmatisme Pemilih

  • Polling Pikiran Rakyat

  • Terpopuler

  • Penerimaan CPNS dan PPPK Kemenkumham 2023 Dibuka Hari Ini, Simak Formasi dan Persyaratannya

  • Penyanyi Malaysia Bantah Jiplak Lagu Pok Ame Ame, Kita Punya Banyak Kesamaan!

  • AHY Minta Prabowo Subianto Lanjutkan Pencapaian Jokowi

  • Pemulung di TPS Darurat Sarimukti Dilarang Pungut Sampah, Bantuan Pemerintah Dipertanyakan

  • 7 Janji Ganjar Pranowo jika Jadi Presiden, Pengamat Wanti-wanti Jangan Cuma Jargon

  • Pestapora 2023: Line-up dan Rundown Lengkap 22-24 September 2023

  • Pemilu di Depan Mata, Jawa Barat di Mana?

  • Curhat MUA Dituduh Curi Amplop Pengantin, Nyatanya Uang Raib oleh Saudara Empunya Pesta

  • Asian Games 2023: Indonesia Dikalahkan China Taipei, Wajib Kalahkan Korea Utara jika Ingin Lolos

  • Xi Jinping Bakal Buat Al Quran Versi China, Gabungkan Islam dengan Ajaran Konfusianisme

  • Kabar Daerah

  • Pilbup TANGERANG! Sekda Undur Diri, Mau Fokus Berebut Kursi Bupati di Pilkada 2024

  • Sukses Gelar JCC dan Festival Peneleh 2024 BI Jatim Langsung Ditodong Dorong Pembukaan Kedai Kopi di Kota Lama

  • Menjelang Pilkada 2024: PDI Perjuangan Kota Madiun Belum Ungkap Sikap Politik

  • Bukan Main! Khofifah Begitu Yakin Menangi Pilgub Jatim 2024, hingga Siapkan Jurus di Periode Kedua

  • Polisi Musnahkan Granat Temuan Warga di Rembon Kabupaten Tana Toraja

  • Pikiran Rakyat Media Network

  • Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
    Sertifikat Nomor 999/DP-Verifikasi/K/V/2022

Tautan Sahabat