PIKIRAN RAKYAT - Aksi Gibran Rakabuming di Debat Kedua Cawapres, Minggu, 21 Januari 2024, mencuri perhatian. Gibran Rakabuming celingak-celinguk ketika merespons jawaban dari Mahfud MD atas pertanyaan yang diajukannya.
Gerakan celingak-celinguk seperti ini biasa terjadi di pertunjukan komedi, namanya gimik celingak-celinguk. Seingat saya, gerakan ini biasa dilakukan para pemain grup lawak legendaris, Srimulat.
Saya mengakui Gibran sangat berani melakukan gerakan itu saat merespons jawaban Mahfud MD, mengingat Mahfud MD adalah profesor dengan segudang reputasi mentereng di pemerintahan.
Viral dan virus
Gimik dalam seni pertunjukan komedi adalah unsur penting. Fungsinya untuk membangun suasana bagi penonton. Hal itu pun terjadi tatkala Gibran mengeluarkan gimik celingak-celinguk, tim pendukungnya langsung menyoraki sekaligus memberi tepuk tangan.
Di media sosial, keriuhan juga terjadi. Aksi Gibran celingak-celinguk itu tentu saja ramai direspons netizen. Meme dan video yang menunjukkan aksi Gibran itu bertebaran di lini masa, bahkan dibuat stiker dan GIF yang disebarkan di grup-grup WhatsApp.
Pendeknya, aksi Gibran celingak-celinguk menjadi viral.
Menukil keterangan di kamus Cambridge, viral adalah kondisi ketika sesuatu menjadi populer akibat penyebarannya yang masif di internet. Akar kata viral adalah virus. Layaknya virus, sesuatu yang viral bisa menyebar dengan cepat ke segala jenis gawai dan perangkat.
Jika kita cari kata viral di mesin pencari, halaman pertama akan menyuguhkan jurnal medis atau website kepustakaan medis. Saya perhatikan cara bekerja virus medis sama dengan cara kerja konten viral di medsos.
- Virus adalah patogen cepat menyebar
- Virus dapat mereplika dirinya
- Virus menginfeksi inang.
Mari kita urai satu persatu. Virus adalah patogen mikroorganisme yang membuat sakit, dan cepat sekali menyebar. Di dunia digital, bukan penyakit yang disebarkan, melainkan konten.
Ciri kedua virus dapat mereplika dirinya, virus mampu membuat dirinya berlipat ganda dengan sangat cepat. Sama dengan konten viral dalam dunia digital, sifat konten digital adalah replikasi cepat, dengan cara dibagikan secara sadar ataupun tidak oleh si pengguna,