PIKIRAN RAKYAT - Bulan Ramadan sejak lama dianggap oleh banyak umat Islam sebagai waktu yang tepat untuk memperbaiki diri. Sebagai salah satu dari 5 rukun Islam, puasa Ramadan bukan sekadar tidak makan dan mibum sejak terbit fajar hingga matahari terbenam, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai spiritual, disiplin, empati, dan kebersamaan.
Momen Ramadan ini memberikan anak kesempatan untuk memahami dan mempraktikkan ajaran agama yang mereka anut. Ini memungkinkan mereka untuk terlibat dalam ritual keagamaan yang penting dan membangun hubungan yang lebih erat dengan nilai-nilai spiritual dan moral dalam agama mereka.
Selain itu, puasa juga mengajarkan tentang kedisiplinan, terutama dalam hal menahan diri dari makanan dan minuman selama berjam-jam. Ini membantu anak mengembangkan kemampuan untuk mengendalikan diri, membangun ketahanan mental, dan menghargai pengorbanan untuk mencapai tujuan tertentu.
Puasa dapat menjadi pengalaman pembelajaran bagi anak tentang pentingnya menjaga kesehatan dan kemandirian dalam mengelola pola makan dan hidrasi mereka.
Anak-anak dapat belajar untuk memilih makanan yang sehat dan bergizi untuk sahur dan berbuka, serta mengatur waktu istirahat dan aktivitas fisik selama puasa.
Dalam tataran pengembangan kemampuan prososialnya, puasa memberikan pengalaman
yang bersifat sosial di mana anak dapat merasakan kebersamaan dengan keluarga, teman, dan komunitas mereka yang juga berpuasa. Ini memperkuat ikatan sosial dan persaudaraan di antara mereka, serta memperkuat nilai-nilai saling mendukung dan berbagi dalam kelompok.
Harapannya, melalui puasa, anak-anak dapat merasakan bagaimana rasanya lapar dan haus,
serta memahami perjuangan mereka yang kurang beruntung. Hal ini membantu mereka
mengembangkan empati terhadap orang-orang yang hidup dalam kondisi yang sulit dan
meningkatkan kesadaran sosial mereka tentang ketimpangan dan kebutuhan orang lain.
Pada akhirnya, puasa memberikan waktu dan ruang bagi anak untuk merenungkan makna hidup, tujuan mereka, dan hubungan mereka dengan Tuhan atau kekuatan spiritual lainnya.
Ini bisa menjadi kesempatan bagi mereka untuk memahami diri mereka sendiri dengan lebih dalam dan mencari kedamaian batin dalam keseharian mereka.
Lantas, bagaimana menumbuhkan kesadaran anak tentang pentingnya beribadah puasa Ramadan sejak dini? Ada 10 hal yang bisa dilakukan orangtua.