Disclaimer: Konten Mikiran Yayat berisi parodi. Informasi di dalamnya dibuat untuk hiburan semata dan bukan fakta.
PIKIRAN RAKYAT - Mantan juara kelas ringan UFC, Conor McGregor, akan kembali berlaga di ring Oktagon UFC. Petarung asal Irlandia itu awalnya gusar lantaran kesulitan mencari lawan. “Saya jadi gusar alias gulang-guling sare. Tidur jadi suka guling gasahan. Asa cararangkeul awak geus lila teu tarung,” kata McGregor saat berlatih di sasana Papukhet Gyms, Bangkok, Thailand.
Presiden UFC, Dana White, juga menceritakan bagaimana McGregor kesulitan mencari lawan. “Si McGregor geus mah polontong, sok loba omong. Mun tarung oge sok ngeleketek kelek. Jadi lawan oge haroream mun tarung jeung si eta mah,“ ucapnya.
Beruntung masalah itu telah teratasi. Dana White sudah menemukan lawan yang bersedia bertarung lawan McGregor. “McGregor akan bertarung melawan Cong Li dalam rangka pertarungan unifikasi gelar. Berhubung ini unifikasi, maka pertarungan akan digelar di Padang. Karena kalau digelar di Tasik jadi bukan unifikasi lagi, tapi jadi eceufikasi,” sebut Dana White menjelaskan dengan raut muka kawas nu heueuh.
Cong li bukan petarung abal-abal. Dia berhasil menegaskan dirinya sebagai petarung paling telenges di kancah tarung bebas. Setelah dikalahkan Van Damme di Bloodsport 1, Cong Li melakukan revans di Bloodsport 2 dengan kemenangan telak setelah mengkanvaskan Van Damme di ronde pertama dan mengirimnya ke bengkel patah tulang Haji Obay di Citapen.
Kabarnya, bakal ada Bloodsport 3. Namun batal karena keburu dipisah Pak Supardi yang merupakan guru BP mereka di SMA.
Persiapan McGregor
McGregor sangat serius mempersiapkan diri untuk pertarungan ini. McGregor akan dilatih oleh McPeci, pelatih kawakan asal Dublin keturunan Leuwigoong Garut. Pertarungan diramalkan akan berjalan seru dan berpeluang akan menjadi pertarungan abad ini.
Kedua petarung ini memiliki gaya berbeda. McGregor bergaya ortodox dengan mengandalkan kepalan tangan kanannya, sedangkan Cong Li bergaya ontokox yang merupakan perpaduan antara gaya ontohod jeung borokokox. Mengandalkan kepalan jari yang bisa nyekek jeung ngepret lawan hingga jejeretean.
Cong Li dikenal suka memprovokasi lawan sambil tutunjuk, popolotot, jeung poporongos bari cocorowok, “ You are next”. Cong Li yang lebih unggul dalam jangkauan tangan diperkirakan akan mendominasi pertandingan.