kievskiy.org

Asian Games 2023, Indonesia Panen Emas dari Cabor Balap Becak

Indonesia menambah 5 medali emas di Asian Games 2023 Hangzhou China dari cabang andalan yaitu three wheel cycling atau balap ngaboseh beca.
Indonesia menambah 5 medali emas di Asian Games 2023 Hangzhou China dari cabang andalan yaitu three wheel cycling atau balap ngaboseh beca. /Olah digital Pikiran Rakyat

Disclaimer: Mikiran Yayat adalah konten parodi. Informasi di dalamnya dibuat untuk hiburan semata dan bukan fakta.

PIKIRAN RAKYAT - Menjelang penutupan Asian Games 2023 di Hangzhou, China, kontingen Indonesia panen perolehan medali emas. Kontingen Indonesia menambah 5 medali emas, satu perak, dan satu perunggu. Semua keping medali disumbangkan dari cabang olahraga andalan yaitu cabang three wheel cycling alias balap ngaboseh becak.

Tim three wheel cycling Indonesia menyapu medali emas nomor sprint 100m, slalom 200m, estafet 400m x 4, 1000m x 2 rit loding karung semen 2 sak, dan nomor bergengsi 5000m diudag satpol PP. Kelima atlet peraih emas tersebut semuanya merupakan mas-mas, yaitu Mas Bambang, Mas Sugeng, Mas Yono, Mas Joko Ta U’u, dan Mas Budi Koqloyo.

Di lintasan arena Nga Bhe Cha Hangzhou Stadium, atlet-atlet Indonesia menunjukkan dominasinya. Pada pertandingan nomor 5.000m terjadi kejar-kejaran seru antara para pembeca dan satpol PP. Selepas start hingga melintasi titik 2.500m, Indonesia sempat tertinggal di peringkat lima dan hampir saja tertangkap satpol PP.

Beruntung tim Indonesia bisa ngabalicet lantas memperbaiki posisi mereka dengan merangsek ke posisi kedua, membuntuti Cina yang memimpin separuh jalan. Atlit di nomor 1000m Mas Budi Koqloyo mengaku di separuh jalan dia sudah merasa separuh nafas dan terasa keram di separuh aku.

Untung saja Mas Budi Koqloyo makan sop buntut 2 piring sebelum start sehinggga kuat membuntuti tim Cina walau sempat kalikiben. Buntut dari peristiwa tersebut, Mas Budi pun sempat tercecer jauh.

Namun, pada 500 meter terakhir, Indonesia perlahan tapi pasti mengejar tim tuan rumah yang memimpin lomba sejak start. Bosehan sataker-kebek dari tenaga penghabisan membawa becak beradu cepat dan melintasi garis finis 0,001 detik alias sakiceup lebih cepat dari tim Cina.

Selepas pertandingan Mas Budi Koqloyo menceritakan kiat-kiatnya untuk tampil prima hingga bisa merebut medali emas. “Tidak ada kiat khusus. Kiatnya cuma dikiat-kiatkeun saja. Meskipun badan saya sebenarnya tos teu kiat tapi dikiat-kiatkeun saja,” kata Mas Budi sambil ngelap kesang yang ngoprot dengan handuk cap soang yang nyangsang di pundaknya.

Di nomor lainnya, atlit Indonesia hanya mampu mempersembahkan perak. Paijo yang turun di nomor 800m mengaku sedih karena gagal meraih emas sehingga dia belum bisa disebut mas-mas. Dia mengaku terlambat start karena kendala teknis.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat