kievskiy.org

MotoGP Mandalika 2023: Aspal Licin, Jorge Martin Baluri Ban dengan Kotoran Hewan

Aspal sirkuit Mandalika menyebabkan ban sepeda motor bermasalah. Akibatnya, tim MotoGP pun harus sering bolak-balik ke tukang tambal ban.
Aspal sirkuit Mandalika menyebabkan ban sepeda motor bermasalah. Akibatnya, tim MotoGP pun harus sering bolak-balik ke tukang tambal ban. /Olah digital Pikiran Rakyat

Disclaimer: Mikiran Yayat adalah konten parodi. Informasi di dalamnya dibuat untuk hiburan semata dan bukan fakta.

PIKIRAN RAKYAT - Aspal di Sirkuit Mandalika menjadi perhatian pembalap dan kru MotoGP. Belum diketahui pasti mengapa menjadi buah bibir, bukan buah ceuli atau buah irung. Yang jelas bubuahan banyak dan mudah didapat di Mandalika.

Namun, yang dirasakan pembalap MotoGP, aspal Sirkuit Mandalika bagai buah simalakama. Sulit menentukan jenis ban yang cocok dengan lintasan. Pembalap harus memilih antara ban keras, ban lunak, atau ban setengah mateng yang gurih-gurih enyoy.

Jorge Martin, pembalap Ducati yang memenangi Sprint Race MotoGP pada hari Sabtu, 14 Okrober 2023, turut mengomentari tentang aspal Sirkuit Mandalika. “Menurut saya aspalnya aneh. Kalau ngerem masih suka nyorosod. Meski ban depan sudah saya tincak pakai sendal Sewalow juga tetap masih nyorosod. Saya yang pembalap Ducati jadi heran dan bertanya-tanya ducatingkunaon?” sebut Jorge Martin.

Tim Ducati pun berusaha keras mencari komposisi ban yang cocok dengan kondisi aspal lintasan Mandalika. Jorge Martin lanjut menjelaskan tentang upaya timnya mengatasi hal itu.

“Tim sudah berusaha mencari formula ban yang tepat dengan kondisi aspal. Sudah dicoba formula karetnya dicampur sama karet gelang. Hasilnya ban jadi ampul-ampulan siga maen sapintrong. Sudah dicoba juga formulanya dicampur sama karet tali kolor. Hasilnya malah semakin nyorosod sesuai karakter tali kolor yang sering morosot," ucapnya.

Namun, tim Ducati akhirnya menemukan formula yang cocok dengan karakter aspal Mandalika. Menurut Jorge Martin, hal itu tak lepas dari kebiasaan yang didapat dari warga lokal. “Agar ban mencengkeram ke aspal, formula karet ban harus dicampur dengan kotoran hewan,“ kata Jorge.

Perihal jenis kotoran hewan yang digunakan sebagai campuran karet, Jorge tak menjelaskan lebih lanjut. “Tanyakan saja ke tim Ducati. Kalau nanya ke saya mah ducating atuh saya gak tahu,“ sebut Jorge Martin.

Kabarnya, jenis kotoran hewan campuran formula karet ban yang ditemukan tim Ducati ini menjadi perbincangan hangat di Sirkuit Mandalika. Semua tim MotoGP berlomba memburu jawaban menemukan formula yang tepat untuk ban motor pembalapnya.

Pertanyaan yang mengemuka, tim Ducati memakai campuran kotoran hewan apa? Namun setiap kali ditanya, tim Ducati hanya menjawab, “Ducating atuh… Ducatikuda, ducatisapi, ducatimunding, ducatikotok,” sebut mereka bari ngaleos.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat