PIKIRAN RAKYAT - Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan angkat bicara terkait operasi tangkap tangan (OTT) Menteri Kelautan dari Perikanan Edhy Prabowo pada Rabu (25/11) lalu.
Diketahui, Edhy Prabowo dan rombongannya ditangkap KPK di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) saat kembali dari Honolulu, Hawai, Amerika Serikat.
Di situasi dan kondisi yang sama, terdapat Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin yang sempat bersama rombongan Edhy Prabowo.
Baca Juga: Kronologi Penangkapan Edhy Prabowo, Ali Mochtar Ngabalin: Enaklah Tadi
Ketika Edhy Prabowo, sang istri yakni Iis Rosita Dewi, dan rombongan ditangkap KPK, Ngabalin justru lolos dan tidak terjaring OTT.
Novel Baswedan sebagai pemimpin operasi tangkap tangan tersebut lantas memberikan alasannya kenapa tidak menangkap Ngabalin.
Melalui sebuah wawancara bersama Karni Ilyas di kanal Youtube Karni Ilyas Club, Novel memberikan keterangannya.
Baca Juga: Berada di Bandara Soekarno-Hatta, Ali Mochtar Ngabalin Ungkap Kronologi Penangkapan Edhy Prabowo
"Kenapa seorang Ngabalin bisa lolos padahal dia ada di dalam rombongan (Edhy Prabowo)? Kenapa dia dikeluarkan tapi udah kena dulu seharusnya?" tanya Karni Ilyas seperti dikutip Zonajakarta.com, Senin (30/11).