PIKIRAN RAKYAT – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyayangkan kekeliruan dalam informasi mengenai jumlah angka Covid-19 di provinsi Jawa Tengah.
Seperti yang diketahui, jumlah penambahan kasus harian di Jawa Tengah pada Minggu, 29 November 2020 dilaporkan lebih dari 2.000 kasus.
DKI Jakarta dan Jawa Tengah pun mendapatkan sorotan khusus dari Presiden Joko Widodo terkait tingginya penambahan kasus tersebut.
Baca Juga: Juventus vs Dynamo Kiev Cetak Sejarah Baru, Momen Pertama Wasit Perempuan Pimpin Laga Liga Champion
Melalui tayangan yang diunggah di kanal Youtube Najwa Shihab pada Kamis, 3 Desember 2020, Ganjar Pranowo pun menyampaikan klarifikasi mengenai pernyataan Presiden Joko Widodo.
“Ya mungkin karena diawali dari informasi yang kira-kira mengagetkan semua orang, karena angka di tanggal 29 tinggi sekali, dan kemudian itu yang menjadi catatan semuanya,” ucapnya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari kanal Youtube Najwa Shihab.
“Sehingga dibawa di dalam rapat dan Pak Presiden menyampaikan. Ya sayang saja bahwa angka itu ternyata tidak terlalu benar, tapi tidak apa-apa saya kira baik juga untuk memberikan peringatan, setidaknya kepada Gubernur Jawa Tengah,” tutur Ganjar Pranowo menambahkan.
Baca Juga: Pandemi Covid-19, Pameran Otomotif Jakarta Auto Week Diundur Hingga Maret 2021
Dia pun menuturkan bahwa Kementerian Kesehatan telah memberikan klarifikasi terkait jumlah penambahan kasus Covid-19 dengan jumlah yang tinggi tersebut.