PIKIRAN RAKYAT - Isu pembebasan Papua Barat, yang selama ini dikenal dengan aksi ‘Free West Papua’ berujung pada deklarasi seorang tokoh, Benny Wenda.
Isu Papua Merdeka kembali mencuat usai muncul kasus penembakan anak kecil di sana yang mengusik PBB.
Benny merupakan pemimpin Gerakan Pembebasan Papua Barat Bersatu (ULMWP), yang kemudian mendeklarasikan pemerintahan dalam pengawasan di Inggris.
Baca Juga: Digelar di Tengah Pandemi Covid-19, Mendagri Siap Hukum Daerah yang Tak Becus Urus Pemilu
Tidak tinggal diam, Ketua DPR RI Puan Maharani melayangkan kecaman terhadap deklarasi pemerintahan Papua Barat tersebut.
Ia lantas menuntut negara memblokade ruang-ruang provokasi dan separatisme, serta menyebut ‘kondisi dalam negeri sedang baik-baik saja’.
"Aksi itu merupakan petualangan politik individual Benny Wenda untuk eksistensinya di panggung internasional. Kondisi di dalam negeri baik-baik saja," kata Puan, Sabtu, 5 Desember 2020.
Baca Juga: Dari Maret hingga Desember 2020, 342 Tenaga Medis Indonesia Meninggal karena Virus Corona
Melalui keterangan resminya yang disebar ke media massa, Puan menilai aksi
itu merupakan kamuflase politik demi menunjukkan eksistensi Benny Wenda di panggung internasional.