kievskiy.org

Jamin Kualitas Vaksin Covid-19, BPOM Jelaskan Syarat Pengeluaran Emergency Use Authorization

Ilustrasi vaksinasi Covid-19 di masyarakat.
Ilustrasi vaksinasi Covid-19 di masyarakat. /pixabay pixabay

PIKIRAN RAKYAT – Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny Lukito menyampaikan perkembangan terkini terkait uji klinis tahap III dari vaksin Sinovac yang dilakukan di Bandung.

Seperti yang diketahui, uji klinis tahap III vaksin Covid-19 yang dikembangkan perusahaan farmasi asal China tersebut telah dimulai sejak 11 Agustus 2020 lalu.

Melalui pernyataan yang diunggah dalam kanal Youtube pada Senin, 7 Desember 2020, Penny Lukito pun menuturkan tahapan yang sedang dilakukan Badan POM, setelah penyuntikan calon vaksin kepada para relawan tersebut.

 Baca Juga: Efek Mengerikan Kebakaran Hutan Australia, 600 Ribu Koala Diperkirakan Tewas Terpanggang Api

“Sekarang kita sedang berproses untuk observasi pengamatan, dan nanti tentunya hasil melihat dari aspek keamanannya dan terutama untuk aspek khasiatnya, efektivitasnya, dalam periode biasanya 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan,” tuturnya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari kanal Youtube Sekretariat Presiden.

Untuk menentukan efektivitas dari vaksin Covid-19 Sinovac, Penny Lukito menjelaskan terdapat beberapa proses yang dilakukan Badan POM.

“Jadi dianalisa, pengambilan sampel darah, kemudian dianalisa di laboratorium. Melihat seberapa besar si vaksin itu memberikan efektivitas terhadap peningkatan antibodi kita,” ucapnya.

 Baca Juga: Prediksi Barcelona vs Juventus: Pertarungan Gengsi dan Ambisi

“Ada standarnya mesti mencapai berapa yang dikatakan bahwa vaksin itu efektif dari segi meningkatkan antibodi,” kata Penny Lukito menambahkan.

Selain terhadap peningkatan antibodi, efektivitas vaksin Covid-19 juga dilihat dari kemampuannya dalam menetralisir virus.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat