PIKIRAN RAKYAT - Saban 9 Desember 2020, diperingati sebagai Hari Anti Korupsi Sedunia, berbagai pihak menyoroti dan menanggapi hari international itu.
Pada peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia tahun ini, Gerakan Pemuda Islam Indonesia (GPII) Jakarta Raya dan Pelajar Islam Indonesia (PII) Jakarta Raya menggelar seminar bertajuk Pendidikan AntiKorupsi untuk Generasi Muda Islam, pada Rabu, 9 Desember 2020.
Dalam kesempatan tersebut, Mantan Ketua MK yang kini menjadi Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Jimly Asshiddiqie mengingatkan para pejabat untuk menempatkan jabatan sebagai alat memberi yang sebaik-baiknya.
Baca Juga: Antonio Conte Sebut Shakhtar Dinaungi Keberuntungan usai Tahan Imbang Inter Milan
Hal tersebut menurut Jimly Asshiddiqie untuk kemaslahatan masyarakat, bukan untuk meminta sesuatu yang bukan haknya.
“Awal dari korupsi adalah ketika seseorang memiliki jabatan namun berniat untuk mengambil sesuatu yang bukan haknya, bukan berniat untuk memberi,” katanya menerangkan dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.
Dalam prinsip islam, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) menjelaskan, bahwa tangan di atas lebih baik dari tangan di bawah.
Baca Juga: Di TPS Tak Semua Jalani Tes, Komnas HAM Nilai Ada Potensi Persebaran Covid-19 Dalam Pilkada 2020
Sehingga, menurut Jimly Asshiddiqie mental untuk mengambil sesuatu dari sebuah jabatan adalah bertentangan dengan nilai-nilai yang dianut Islam.