kievskiy.org

Minta Pemerintah Hentikan Pengiriman 1,8 Juta Vaksin, Komisi IX DPR: Sampai Uji Klinis 3 Diumumkan

Ilustrasi vaksin Covid-19.
Ilustrasi vaksin Covid-19. /pixabay pixabay

PIKIRAN RAKYAT - Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI menyayangkan keputusan pemerintah terkait impor 1,2 juta dosis vaksin corona yang diproduksi China.

Seperti diberitakan, vaksin corona asal China, Sinovac telah datang ke Indonesia pada 6 Desember 2020 lalu.

Dan nantinya, dikabarkan pada Januari 2021 mendatang Indonesia akan kedatangan kembali 1,8 juta dosis vaksin.

Baca Juga: Ada Lima Tersangka Selain Habib Rizieq, Polisi: Hari Ini Tiga Orang Menyerahkan Diri

Anggota Komisi IX DPR RI, Kurniasih Mufidayati, megatakan pihaknya menyesalkan vaksin tersebut datang sebelum uji klinis vaksin yang dilakukan di Indonesia belum usai.

Untuk itu, pada Kamis 10 Desember 2020 lalu, Komisi IX DPR RI menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan sejumlah stakeholder.

Sebagaimana diberitakan PRFMNews.id dalam artikel, "DPR RI Minta Pengiriman 1,8 Juta Vaksin Januari Mendatang Dihentikan", dalam RDP tersebut, datang beberapa pimpinan, di antaranya, Satgas Penanganan Covid-19, Komite Pemulihan Ekonomi, BioFarma, Kementerian Kesehatan, dan Badan Pengawasa Obat dan Makanan (BPOM).

Baca Juga: Diskors Gegara Pakai Kuteks, Remaja Ini Buat Petisi hingga Ditandatangani 220.000 Orang

“Kita sangat sesalkan kenapa pemerintah terburu-buru untuk mendatangkan vaksin Sinovac yang sebenarnya sampai rapat hari Kamis kemarin itu hasil uji klinisnya belum selesai. Bahkan kita menanyakan hasil uji klinis 1 dan 2 itu masih sangat normatif,” kata Kurniasih saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel, Sabtu 12 Desember 2020.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat