kievskiy.org

Minta KPK Periksa Tudingan Aliran Dana Bansos ke Gibran, Petinggi Demokrat: Lebih Baik Serahkan Diri

Gibran Rakabuming Raka dituding terlibat dalam kasus korupsi bansos.
Gibran Rakabuming Raka dituding terlibat dalam kasus korupsi bansos. /ANTARA/Mohammad Ayudha

PIKIRAN RAKYAT – Sanggahan Gibran Rakabuming Raka terkait tudingan adanya aliran dana bansos ke kas kampanyenya sebagai Calon Wali Kota Solo, masih menyisakan penasaran.

Anak pertama Presiden Joko Widodo itu telah menegaskan tidak pernah memberikan rekomendasi ‘goodie bag’ dan campur tangan lainnya terkait dana bansos.

Seperti diketahui, namanya muncul dalam investigasi Majalah Tempo pekan ini, dalam penelusuran aliran dana korupsi tersangka KPK Juliari Batubara.

 Baca Juga: Penutupan Jalan di Kota Bandung Diperpanjang Hingga 4 Januari, Catat Ini Dia Ruas Jalan yang Ditutup

Mantan Menteri Sosial itu ditetapkan tersangka penggelapan dana bantuan sosial Kemensos untuk terdampak Covid-19.

Seperti halnya petinggi Partai Demokrat, Benny Kabur Rahman, yang masih penasaran sehingga meminta pemeriksaan Gibran Rakabuming oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) disegerakan.

Benny pun meminta Istana memfasilitasi pemeriksaannya, dan lebih baik lagi menurut dia, yang tertuding menyerahkan diri untuk diperiksa.

 Baca Juga: Sinopsis Kembalinya Raden Kian Santang: Mampukah Kian Santang Dapatkan Air Suci untuk Rara Santang?

“Cerita dana bansos dipake untuk sukseskan paslon partai tertentu pada Pilkada 9 12, lalu kencang di kampungku. Ayo KPK selamatkan demokrasi, jangan biarkan pemimpin produk sistem yang korup membangun negeri. Kerjanya nanti hanya numpuk harta dan kuasa, lupa rakyat,” ujar Benny K Harman, seperti dinukil dari Pikiran Rakyat Depok, dengan judul artikel “Elite Demokrat Minta Gibran Serahkan Diri ke KPK, Refly: Memakan Dana Bansos Harus Tanggung Jawab” 

Benny menegaskan pemanggilan terhadap putra sulung Jokowi ini harus dilakukan demi menjaga nama baik istana dan citra presiden.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat