PIKIRAN RAKYAT – Akademisi Universitas Indonesia (UI) tergabung dalam Tim Sinergi Mahadata menyampaikan hasil penelitian dan memberikan 17 rekomendasi menghadapi lonjakan kasus Covid-19 pada libur akhir tahun.
“Pesan utama yang disampaikan Tim Sinergi Mahadat UI Tanggap Covid-19 adalah agar masyarakat bersama-sama menjaga supaya tidak terjadi peningkatan kasus pada libur akhir tahun,” kata Wakil Ketua Tim Sinergi Mahadata UI dan Peneliti Kluster Medical Technology FKUI dr. Damar Susilaredaya, Mres, Ph.D pada Kamis, 24 Desember 2020.
Dilansir Pikiran-Rakyat.com (PR) dari Antara, penelitian dan rekomendasi tersebut dilakukan dan disampaikan oleh Tim Sinergi Mahadata UI Tanggap Covid-19 yang terdiri atas anggota lintas disiplin ilmu yang diketuai Prof. Dr.dr. Budi Wiweko, Sp. OG (K)., MPH, Vice Director IMERI FKUI.
Baca Juga: Tidak Hanya di Inggris, Covid-19 Jenis Baru Kembali Ditemukan di Nigeria
“Berdasarkan hasil analisis data mobilitas kerja sama UI dengan Facebook Data for Good, selalu terdapat peningkatan mobilitas pada saat liburan yang kemudian diikuti dengan lonjakan kasus Covid-19,” kata dr. Damar.
Dia menjelaskan kegiatan penelitian tersebut berjudul “Evaluasi Pergerakan, Perilaku, dan Penerapan Aturan dalam Pelaksanaan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) berbasis Maha Data Geospasial: Peta Skoring PSBB Indonesia” didukung oleh dana Konsorsium Riset dan Inovasi Covid-19 Tahap 2 dari Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional.
Berikut ini 17 rekomendasi hadapi lonjakan kasus Covid-19 yang diberikan Tim Sinergi Mahadata UI Tanggap Covid-19.
Baca Juga: Mulai dari Photoshop, Ini 4 Aplikasi untuk Membuat Kartu Natal Secara Digital
- Mengurangi cuti bersama untuk mengurangi pergerakan penduduk antarkota/provinsi
- Meningkatkan tes, pelacakan dan isolasi kasus Covid-19
- Membuat dan mengevaluasi kebijakan yang membatasi mobilitas masyarakat untuk mengurangi laju peningkatan kasus
- Perlu perhatian khusus untuk mengurangi laju peningkatan kasus di akhir tahun ini mengingat kapasitas rumah sakit yang mencakup tidak hanya tempat tidur, alat kesehatan, atau obat, tetapi juga tenaga kesehatan yang terbatas
- Memberikan pesan edukasi
Baca Juga: Wisatawan Wajib Rapid Test Antigen, Okupansi Hotel di Yogyakarta Langsung Anjlok
- Melakukan pengawasan pelaksanaan protokol kesehatan di tempat umum
- Perlu komunikasi publik yang intensif dengan menggunakan semua media komunikasi dan pelibatan masyarakat
- Pemahaman masyarakat tentang Covid-19 masih banyak yang salah
- Masyarakat sosioekonomi rendah memerlukan perhatian ekstra untuk diberikan edukasi mengenai bahaya Covid-19
- Memakai masker, menjaga jarak dengan orang lain, dan sebisa mungkin tinggal di rumah merupakan pilihan moral: cara terbaik untuk kita mencegah menyakiti diri sendiri dan orang lain
Baca Juga: Ramalan Zodiak 25 Desember 2020 : Libra, Scorpio, dan Sagitarius, Bersiap untuk Naik Jabatan