PIKIRAN RAKYAT – Sebagai upaya pencegahan persebaran virus SARS-CoV-2 varian B117 yang diduga memiliki tingkat penularan lebih mudah dan cepat, Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengeluarkan Surat Edaran (SE) No. 4 yang memuat ketentuan terkait pelarangan warga asing masuk wilayah Indonesia dan pembatasan secara ketat terhadap pengawasan kedatangan pelaku perjalanan dari luar negeri.
Setelah dikeluarkannya SE No. 4 tahun 2020, pihak Bandara Soetta melaksanakan penanganan serta pengawasan kedatangan penumpang rute internasional di Bandar Udara Soekarno-Hatta (Soetta) hingga lokasi karantina.
Mulai 28 Desember 2020, sesuai Addendum Surat Edaran (SE) Nomor 03 Tahun 2020 yang diterbitkan Satgas Penanganan Covid-19, penumpang rute internasional baik WNI maupun WNA yang tiba di Indonesia harus menjalani karantina selama lima hari.
Baca Juga: Dipinjamkan ke Cagliari oleh Inter Milan, Radja Nainggolan Justru Senang
“Penanganan dilakukan sejak penumpang rute internasional tiba di gerbang Terminal 3 hingga naik bus menuju lokasi karantina yang telah ditetapkan,” kata Executive General Manager Bandara Soekarno-Hatta Agus Haryadi dalam keterangan resmi pada Rabu, 30 Desember 2020 di Jakarta yang dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.
Menurut Agus Haryadi, penanganan kedatangan penumpang rute internasional terkait keharusan karantina dengan memperhitungkan seluruh proses kedatangan yang melibatkan berbagai instansi.
“Ini membutuhkan koordinasi intensif karena melibatkan sejumlah instansi seperti Angkasa Pura II selaku operator bandara, ground handling, maskapai, KPP Kemenkes, Kantor Imigrasi, Bea dan Cukai, operator bus yang mengantar ke lokasi karantina, hingga operator hotel,” ucapnya.
Baca Juga: Beri Pesan Isyarat kepada AS, Xi Jinping Tegaskan Hubungan China-Rusia Tak Akan Putus
Jumlah penumpang rute internasional yang tiba di Terminal 3 bandar udara Soekarno-Hatta telah menyentuh angka 496 orang yang terdiri atas 467 WNA dan 29 WNI per tanggal 30 Desember 2020 sejak pukul 00.00 WIB