PIKIRAN RAKYAT- Setelah Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengambil tindakan untuk memperpanjang status tanggap darurat bencana non-alam Covid-19 dan erupsi Gunung Merapi hingga 31 Januari 2021.
Status Kondisi Gunung Merapi di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah kemarin, Minggu, 3 Januari 2021, mengeluarkan satu kali guguran material dengan jarak luncur 1,5 kilometer ke arah Kali Lamat.
Hal itu dilaporkan langsung oleh Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melalui Kepala BPPTKG Hanik Humaida.
Baca Juga: [Hoaks Atau Fakta] Tersiar Kabar Ma'ruf Amin Sakit Akibat Jatuh di Kamar Mandi, Cek Kebenarannya
Selengkapnya cek YouTube Pikiran Rakyat
Ia menyatakan guguran material itu tercatat keluar dari Gunung Merapi pada pukul 05.54 WIB dengan intensitas sedang dari pengamatan di Pos Pengamatan Gunung Merapi (PGM) Babadan.
Ia pun menambahkan bahwa tak hanya guguran material, pada periode pengamatan pukul 00:00-06:00 WIB, BPPTKG juga mencatat 18 kali gempa guguran di gunung itu dengan amplitudo 4-61 mm dan durasi 16-151 detik, 21 kali gempa hembusan dengan amplitudo 2-8 mm dengan durasi 11-16 detik.