kievskiy.org

Hari Ketiga Jatuhnya Sriwijaya Air SJ-182: Polri Kumpulkan 40 Sampel DNA Keluarga Korban

Pesawat Sriwijaya Air.
Pesawat Sriwijaya Air. /Dok. Sriwijaya Air Dok. Sriwijaya Air

PIKIRAN RAKYAT - Polri mengumpulkan 40 sampel DNA keluarga korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182.
 
Dijelaskan Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopemas) Mabes Polri, Brigjen Rusdi Hartono sampel itu dikumpulkan dari keluarga korban yang tersebar dari berbagai lokasi.
 
"Tim DVI telah mendapat 40 sampel DNA. 14 sampel kita dapat di RS Polri di Kramat Jati ini kemudian 24 sampel kita dapatkan dari Pontianak. Kemudian satu sampel dari Jawa Timur dan satu sampel dari Sulawesi Selatan," papar Rusdi saat konferensi pers di RS Polri Kramat Jati hari ini, Senin 11 Januari 2021.
 
Rusdi menjelaskan, sampel DNA itu penting bagi tim DVI untuk melakukan identifikasi korban. 
 
Sedangkan dalam identifikasi, tim DVI akan melakukan pemeriksaan dari berbagai hal. 
 
"Pertama adalah kami mengumpulkan data antemortem yaitu data fisik dari korban sebelum korban meninggal dunia. Nanti akan dicari data umum antara lain nama, umur, berat badan, tinggi badan, pakaian ataupun aksesoris yang digunakan terakhir oleh korban selain itu juga data medis sebelum korban meninggal dunia," ungkap Rusdi.
 
Selain itu, untuk identifikasi tim DVI dijelaskan Rusdi juga akan melihat dari warna kulit, jenis rambut, golongan darah maupun tanda-tanda fisik korban sebelum meninggal.
 
"Itu kegiatan yang kami lakukan untuk pengumpulan data antemortem," kata Rusdi.
 
Selain mengumpulkan data tersebut, tim DVI juga akan melakukan pengumpulan post mortem, yaitu data fisik yang didapat melalui personal identifocation setelah korban meninggal dunia.
 
Seperti ciri fisik korban setelah meninggal, bentuk gigi dan lainnya.
 
Sebagai informasi, pesawat Sriwijaya Air SJ-182 hilang kontak sesaat setelah lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta.
 
Pesawat yang membawa 50 penumpang dan 12 kru tersebut tujuan Pontianak.
 
Diketahui pesawat dengan tipe Being 737-500 itu jatuh di Perairan Kepulauan Seribu. Tim Basarnas yang dibantu TNI dan Polri dilaporkan telah menemukan bodi pesawat dan juga black box.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat