kievskiy.org

Produsen Pesawat Asal Amerika Serikat Ikut Identifikasi Boeing 737-500 Sriwijaya Air SJ 182

Anggota Tim SAR gabungan membawa karung berisi properti dan temuan lainnya, di tengah evakuasi Sriwijaya Air SJ 182, 10 Januari 2021.
Anggota Tim SAR gabungan membawa karung berisi properti dan temuan lainnya, di tengah evakuasi Sriwijaya Air SJ 182, 10 Januari 2021. /Pikiran-rakyat.com/Aldiro Syahrian

PIKIRAN RAKYAT – Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Boeing 737-500 rute Jakarta-Pontianak jatuh di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, Sabtu 9 Januari 2021 siang WIB.

Adapun pada Jumat 15 Januari 2021, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dilaporkan telah berhasil mengunduh data yang terdapat dalam flight data recorder (FDR) pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang telah ditemukan.

Sementara itu, produsen pesawat asal Amerika Serikat, Boeing dilaporkan menjadi salah satu pihak yang ikut mengidentifikasi puing-puing pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Boeing 737-500 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu itu.

Baca Juga: Ramalan Zodiak 17 Januari 2021: Capricorn, Aquarius, dan Pisces, Waktunya Memotivasi Rekan Kerja

“Teman-teman kita dari penerbangan ini semua ingin bantu, mencari tahu apa yang menyebabkan kecelakaan ini bisa terjadi,” kata investigator KNKT R Yunus Ardianto di Dermaga JICT II Tanjung Priok, Jakarta, Sabtu 16 Januari 2021.

Memasuki hari ke delapan operasi SAR, sebanyak delapan orang investigator memeriksa puing-puing pesawat Sriwijaya Air SJ 182, adapun empat orang di antaranya merupakan investigator asing salah satunya dari produsen pesawat asal negeri Paman Sam, Boeing.

Investigator tiba di Dermaga JICT sekira pukul 13.15 WIB, didampingi KNKT, dan selama sekira 20 menit, mereka mengamati sejumlah puing pesawat Sriwijaya Air SJ 182 tersebut.

Baca Juga: Mayoritas Korban Gempa Sulawesi Barat Dijemput Keluarga, Kadinsos: Ada yang Langsung ke Jakarta

Kendati demikian, tak ada keterangan pers yang diberikan usai meninjau puing Sriwijaya Air SJ 182. Meskipun begitu, Ardianto menjelaskan bahwa kedatangan investigator tersebut guna mengidentifikasi agar dapat melakukan antisipasi ke depan, sehingga pemicu yang membuat kecelakaan serupa tidak terulang.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat