PIKIRAN RAKYAT – Bencana gempa bumi yang melanda Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) pada 14 dan 15 Januari 2021 memberi luka. Akibat bencana tersebut banyak warga yang menjadi korban dan banyaknya bangunan yang runtuh.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulawesi Barat (Sulbar) berupaya mengaktifkan kembali pelayanan kesehatan oleh sejumlah Puskesmas pasca gempa bumi yang mengguncang Sulbar yang menyebabkan adanya korban jiwa dan bangunan runtuh.
Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Masyarakat Dinkes Sulbar dr Muhammad Ichwan mengatakan bahwa sebelumnya, pihaknya lebih memfokuskan kekuatan di rumah sakit guna memaksimalkan pelayanan.
Baca Juga: Ditanya Soal Peluang untuk Jadi Kekasihnya, Jawaban Ariel NOAH Buat Anya Geraldine Tersipu Malu
“Jadi Puskesmas-Puskesmas di Mamuju ataupun di Majene memang kosong dan itu yang coba kami hidupkan (layanan kesehatan) dengan mengirimkan tenaga medis,” kata dr Muhammad Ichwan, Minggu, 17 Januari 2021.
Dia mengungkapkan bahwa saat ini kondisi di Mamuju memang lebih sulit mendapatkan jaringan data kesehatan masyarakat karena masih lumpuh. Oleh sebab itu, jika terdapat korban gempa yang membutuhkan pertolongan medis, maka dengan terpaksa dibawa ke Rumah Sakit Regional Sulbar.
“Sudah banyak yang dilakukan tindakan operasi di Mamuju. Kami mulai hari ini berupaya menghidupkan Puskesmas dengan mengirimkan para dokter dan tenaga medis,” ucapnya.
Baca Juga: Donald Trump Rusak Tradisi Pelantikan Presiden AS yang Berlangsung Selama 150 Tahun
Dinkes Sulbar menurunkan para relawan untuk melakukan pemantauan kondisi kesehatan para pengungsi di beberapa titik dari wilayah yang terdampak gempa.