kievskiy.org

Banyak Pengungsi Tolak Rapid Test, Dinkes Sulbar: Protokol Kesehatan Selama Pascagempa Tidak Disiplin

Ilustrasi rapid test antigen.
Ilustrasi rapid test antigen. /Pikiran-rakyat.com/Armin Abdul Jabbar Pikiran-rakyat.com/Armin Abdul Jabbar

PIKIRAN RAKYAT – Alief Satria yang merupakan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), mengungkapkan kekecewaanya terhadap para pengungsi korban gempa bumi.

Kekecewaan Kepala Dinkes itu dikarenakan, banyak pengungsi yang menolak dilakukan rapid test dan swab test selama pandemi virus corona (Covid-19).

Alif Satria mengungkapkan hal tersebut dalam rapat, bersama Gubernur Sulbar dan perwakilan pemerintah kecamatan dan desa di kompleks kantor gubernur, pada Sabtu, 23 Januari 2021.

Baca Juga: Kode Redeem FF Terbaru 24 Januari 2021, Dapatkan Hadiah Gratis dari Garena

“Resistensi bukan hanya di kalangan masyarakat, tetapi di kalangan tokoh masyarakat, sementara korbannya ada dimana-mana,” tuturnya.

Alief Satria menjelaskan di tempat-tempat pengungsian, resistensi itu dengan macam-macam alasan, sehingga menjadi kesulitan tim kesehatan untuk memetakan penyebaran Covid-19.

Sementara itu, pihaknya juga telah meminta untuk ditambahkan tempat-tempat karantina, untuk mengantisipasi terjadinya kasus-kasus baru yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Baca Juga: Sempat 'Ribut' Soal Covid-19, dr. Tirta Mengaku Kecewa Saat Jerinx Dipolisikan

“Karena protokol kesehatan selama pascagempa tidak disiplin," katanya, sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara, Minggu, 24 Januari 2021.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat