PIKIRAN RAKYAT - Nama Indonesia kembali tercoreng. Berdasarkan laporan Transparency International Indonesia (TII), Indeks Persepsi Korupsi (CPI) di RI mengalami penurunan yang signifikan.
Bahkan, Indonesia dikabarkan mencatat Indeks Persepsi Korupsi jauh dari rata-rata negara Asia Pasifik. Peringkatnya pun berada cukup bawah, 102 dari 180 negara.
Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan ikut mengomentari jebloknya Indeks Persepsi Korupsi Indonesia yang menjadi parameter pemberantasan korupsi di Indonesia.
Baca Juga: Jelang Akhir Januari, Kemenkes Catat 368.000 Nakes di Indonesia Telah Divaksinasi Covid-19
Dalam laporan TII, Indeks Persepsi Korupsi Indonesia pada 2020 mengalami penurunan dari 40 menjadi 37 poin.
Angka tersebut lebih rendah dari rata-rata Indeks Persepsi Korupsi negara-negara Asia Pasifik yang mencapai 45 poin.
Bahkan, angka rata-rata Indeks Persepsi Korupsi global masih lebih tinggi lagi, yaitu mencapai 43 poin.
Novel Baswedan merasa pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat RI (DPR RI) berperan besar dalam memperburuk Indeks Persepsi Korupsi di Indonesia.