kievskiy.org

Jaga Kondisi PPKM Jawa-Bali, Pos Indonesia Menjamin Tidak Ada Kerumunan Saat Penyaluran BST

Soal Data Penerima BST Silakan Menyampaikan, Riza Patria Tegaskan Uangnya untuk Beli Sembako.*
Soal Data Penerima BST Silakan Menyampaikan, Riza Patria Tegaskan Uangnya untuk Beli Sembako.* /Pixabay/EmAji Pixabay/EmAji

PIKIRAN RAKYAT - PT Pos Indonesia (Persero) memastikan tidak ada kerumunan saat penyaluran bantuan sosial tunai (BST) terutama di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa-Bali.

Direktur Jaringan dan Layanan Keuangan PT Pos Indonesia Charles Sitorus di Solo, Jumat, 29 Januari 2021 mengatakan akan memperbanyak titik penyaluran bantuan sosial tunai.

Charles juga menyatakan tak hanya memperbanyak titik tetapi hal lain yang dilakukan adalah dengan meningkatkan frekuensi penyaluran.

Baca Juga: Sebentar Lagi Sidang Pemakzulan, Donald Trump Malah Ditinggalkan Dua Pengacaranya

"Di Kota Surakarta masih perlu kami tingkatkan karena memang kondisi PSBB (PPKM) membuat kami harus lebih banyak, dan kelompoknya dibuat kecil-kecil supaya tidak terjadi kerumunan yang besar," kata Charles.

Kendati demikian, ia juga menegaskan bahwa sesuai dengan kebijakan pemerintah untuk penerima BST sendiri tidak boleh diwakilkan oleh siapapun.

Tentunya hal tersebut untuk memastikan bahwa yang bersangkutan merupakan keluarga penerima manfaat (KPM), maka harus ada kelengkapan kartu tanda penduduk dan kartu keluarga.

Baca Juga: BLT BPJS Ketenagakerjaan Sementara Resmi Dihentikan, Menaker Ida Fauziyah Ungkap Gantinya

Selain itu, Charles menyampaikan bahwa sebelum menerima uang tunai, penerima akan difoto wajah terlebih dahulu. Bahkan, ke depan foto tersebut akan disamakan dengan data yang ada di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat