kievskiy.org

Moeldoko Minta Demokrat Jangan Seret Istana, Rachlan Nashidik: Tapi Dia Sebut Direstui BIN hingga 'Pak Lurah'

Politisi Partai Demokrat Rachlan Nashidik dan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.
Politisi Partai Demokrat Rachlan Nashidik dan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko. /Twitter.com/@RachlanNashidik dan Instagram.com/@dr_moeldoko

PIKIRAN RAKYAT - Kepala Staf Kepresidenan RI (KSP) Moeldoko diduga menjadi salah seorang pejabat pemerintahan yang dituduh ingin ikut campur bahkan melakukan 'kudeta' terhadap Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Setelah namanya terseret dugaan kudeta Partai Demokrat, Moeldoko segera menggelar konferensi pers virtual. KSP Moeldoko meminta AHY dan Partai Demokrat tidak mengaitkan masalah ini dengan Istana.

Moeldoko mengklaim Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak tahu menahu persoalan yang sedang dihadapi oleh Partai Demokrat dan AHY. 

Baca Juga: Minta Pemerintah Berkaca, Anggota DPR Sentil Kebijakan yang Tak Efektif Jadi Penyebab Banjir

"Sekali lagi jangan dikit-dikit Istana dan jangan ganggu Pak Jokowi, karena beliau dalam hal ini tidak tahu sama sekali, tidak tahu apa-apa dalam isu ini," ujar tangan kanan Presiden Jokowi itu.

"Jadi itu urusan saya. Moeldoko ini, bukan selaku KSP. Moeldoko," kata Moeldoko pada Senin 1 Februari 2021, sebagaimana dikabarkan Pikiran-Rakyat.com sebelumnya.

Namun, ucapan Moeldoko dicibir oleh politisi Partai Demokrat, Rachlan Nashidik karena dianggap tidak konsisten.

Baca Juga: Viral di TikTok, Penggemar Andin dan Mas Al Rela Gelar Nobar Ikatan Cinta Satu Kampung di Pinggir Jalan

Menurut Rachlan, Moeldoko sempat menyatakan tindak-tanduknya di Partai Demokrat sudah direstui oleh sejumlah pejabat Istana.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat