kievskiy.org

KSPI Berharap BLT BPJS Ketenagakerjaan Tetap Dilanjutkan: Memprediksi Adanya Ledakan PHK

Ilustrasi BLT.
Ilustrasi BLT. /Pixabay/Mohamad Trilaksono

PIKIRAN RAKYAT - Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah resmi menunda penyaluran bantuan langsung tunai (blt) BPJS Ketenagakerjaa tahun 2021.

Hal ini dikarenakan tidak adanya pos anggaran penyaluran blt ini pada APBN 2021.

Seperti diketahui, blt BPJS Ketenagakerjaan merupakan salah satu program pemerintah yang bertujuan untuk membantu karyawan swasta dengan gaji di bawah Rp5 juta saat pandemi Covid-19 menyerang.

Baca Juga: Produksi Rokok Menurun Imbas Kenaikan Cukai, Kemenkeu: Sekitar 288 Miliar Batang

Namun, untuk tahun 2021 dikabarkan blt BPJS Ketenagakerjaan resmi dihentikan.

Menanggapi hal tersebut, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal menyatakan jika harusnya bantuan bagi para pekerja ini tetap dilanjutkan karena sangat dibutuhkan oleh para buruh demi menjaga daya beli mereka di tengah pandemi covid-19.

Selain dilanjutkan, Iqbal juga berharap kepesertaan program ini diperluas, termasuk untuk buruh yang tidak terdaftar di dalam BPJS Ketenagakerjaan. Sehingga akan semakin banyak buruh yang menerima subsidi upah tersebut.

Baca Juga: Kejaksaan Agung Bocorkan Kronologi Dugaan Korupsi Asabri, dari Keputusan Dirut hingga Keterlibatan Heru-Benny

"Ke dedepan, KSPI memprediksi ledakan PHK jutaan buruh akan terjadi di semua sektor industri termasuk industri baja dan semen," kata Said Iqbal dalam keterangannya kepada prfmnews.id hari ini, Selasa 2 Februari 2021.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat