kievskiy.org

Demokrat Tunggu Balasan Surat dari Jokowi, Moeldoko: Ini Berlebihan, Orang Cuma Ngopi-ngopi

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko saat memberikan keterangan terkait dirinya yang dituding ingin mengkudeta pimpinan Ketua Umum Partai Demokrat.
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko saat memberikan keterangan terkait dirinya yang dituding ingin mengkudeta pimpinan Ketua Umum Partai Demokrat. /Pikiran Rakyat/Amir Faisol

PIKIRAN RAKYAT - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko akhirnya membuka suara soal dirinya yang dituding ingin merebut kursi Ketua Umum Partai Demokrat.

Bahkan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sampai berkirim surat ke Jokowi untuk meminta klarifikasi tentang adanya informasi yang ia terima kalau Moeldoko ingin merebut kursi Ketua Umum Partai Demokrat.

Mengenai hal ini, Moeldoko menepis jika dia ingin mengkudeta kursi Ketua Umum Partai Demokrat.

Baca Juga: Tegar Hadiri Sidang, Sahabat Ungkap Kondisi Niko Al Hakim Usai Digugat Cerai Rachel Vennya: Sedang Kalut

Moeldoko mengonfirmasi bahwa ia hanya sempat melakukan pertemuan dengan sejumlah kader Partai Demokrat di salah satu hotel membicarakan tentang masalah internal Partai Demokrat.

Kalau pun bertemu dengan kader Partai Demokrat kata dia tidak perlu izin ke presiden karena pertemuan itu tidak resmi.

"Masa saya ngopi harus izin presiden. Ngopi saja harus izin presiden. Gila apa ya, ini berlebihan. Jangan begitu lah," kata Moeldoko kepada Pikiran-Rakyat.com di kediamannya, di Menteng Jakarta Pusat, Rabu, 3 Februari 2021.

Baca Juga: Gelagat Moeldoko Ditanya Soal Capres Demokrat 2024: Kalau Diorbitkan, Alhamdulillah

"Biasa internal parpol. Aku orang luar gak ada urusannya di dalam. Jadi biasa biasa saja," ujarnya menambahkan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat