kievskiy.org

Pasar Tradisional Buka saat Gerakan Jateng di Rumah Saja, Ganjar Pranowo: Kewenangan di Bupati atau Wali Kota

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. /Dok. Pemprov Jateng

PIKIRAN RAKYAT - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, memberikan kewenangan sejumlah daerah untuk tetap membuka pasar-pasar tradisional saat Gerakan Jawa Tengah (Jateng) di Rumah Saja. 

Gerakan Jateng di Rumah Saja diberlakukan pada 6-7 Februari. Gubernur Jateng memberikan kewenangan soal pasar tradisional tersebut kepada masing-masing bupati/wali kota.

"Ya nggak apa-apa sebenarnya, kalau bisa disemprot bareng-bareng menurut saya itu bisa membantu menyehatkan. Memang ada yang menyampaikan pada saya, akan tetap membuka (pasar tradisional).

Baca Juga: Amerika Serikat Merasa Terganggu Dengar Kabar Wanita Muslim Uighur Diperkosa dan Dilecehkan Secara Sistematis

Maka saya minta diatur protokolnya dan menjadikan ini momentum penataan pasar," kata Ganjar ditemui di kantornya, Kamis 4 Februari 2021.

Namun beberapa Bupati/Wali Kota lanjut Ganjar sepakat untuk menutup secara keseluruhan, beberapa lainnya akan membatasi. Melihat keragaman kebijakan itu, Ganjar menyerahkan semuanya kepada masing-masing kepala daerah.

Dalam Surat Edaran tentang Gerakan Jateng di Rumah Saja, terdapat point yang mengatur hal itu, yakni point 1C. Point itu berbunyi 'Gerakan dimaksud dilaksanakan sesuai kondisi dan kearifan lokal di wilayah masing-masing, termasuk diantaranya penutupan Car Free Day, penutupan jalan, penutupan toko/mall, penutupan pasar, penutupan destinasi wisata dan pusat rekreasi, pembatasan hajatan dan nikahan (tanpa mengundang tamu), serta kegiatan lain yang berpotensi memunculkan kerumunan (pendidikan, event, dll)'.

Baca Juga: Tak Ingin Filipina Balik ke Pangkuan AS, China Sebut Manila Tak Usah Takut Ditenggelamkan di Laut Natuna Utara

"Karena di SE itu ada kearifan lokal. Jadi tidak hanya arif dalam rangka membuat kebijakannya, tapi juga arif melihat kondisi daerahnya. Jika daerahnya hijau, ya monggo. Data itu yang disampaikan. Kawan-kawan Bupati/Wali Kota saya berikan kewenangan untuk mengatur itu," tegasnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat