kievskiy.org

Pemerintah Bandingkan Kritik Pedas dan Keras Seperti Jamu

Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung dan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung dan Presiden Joko Widodo (Jokowi). /Antara

PIKIRAN RAKYAT - Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung menyatakan pemerintah saat ini membutuhkan 'kritik pedas, keras, dan terbuka' dari media.

Pernyataan Pramono Anung senada dengan apa yang sempat diungkapkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyinggung maladministrasi di dalam birokrasi Indonesia. Jokowi meminta masyarakat aktif mengkritik pemerintah.

Seskab Pramono Anung menyampaikan hal tersebut dalam rangka menyambut Hari Pers Nasional (HPN) yang jatuh tepat hari ini, Selasa 9 Februari 2021.

Baca Juga: Ngeri, Wasit Kontroversial di Liga Inggris Dapat Ancaman Pembunuhan Usai Berikan Kartu Merah

Pramono Anung menyebut Indonesia harus memiliki pers yang kuat dan berintegritas agar menjadi bangsa pemenang.

“Pers yang kuat, pers yang terdidik, pers yang berintegritas adalah syarat mutlak menjadikan bangsa ini bangsa pemenang, bangsa petarung, bangsa yang menjadi bangsa besar,” ujarnya dikutip Pikiran-Rakyat.com dari situs Setkab.go.id.

Dengan begitu, Pramono Anung mengajak para pekerja media untuk terus menjunjung tinggi integritas dan nilai-nilai kebenaran.

Baca Juga: Laut Natuna Utara Makin Ramai, Prancis Kirim Kapal Selam Nuklir Berpatroli Tanpa Diketahui China

“Kepada insan pers, saya secara khusus ingin mengucapkan selamat Hari Pers Nasional," ujarnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat