kievskiy.org

Soroti Kondisi Pasar Tradisional pada Masa Pandemi Covid-19, Ibas: Mari Kita Jaga

Edhie Baskoro Yudhoyono saat telekonferensi dengan pedangang Pasar Sukorame, Trenggalek, Rabu 10 Februari 2021.
Edhie Baskoro Yudhoyono saat telekonferensi dengan pedangang Pasar Sukorame, Trenggalek, Rabu 10 Februari 2021. /Pikiran Rakyat/Muhammad Ashari

PIKIRAN RAKYAT - Inovasi dalam pengembangan pasar tradisional dinilai perlu dilakukan di tengah pandemi Covid-19 saat ini. Inovasi utamanya dalam hal penegakkan protokol kesehatan.

Anggota Komisi VI DPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono mengatakan hal tersebut di sela-sela kegiatan resesnya memantau Pasar Sukorame, Trenggalek, Rabu 10 Februari 2021 sore. Ibas, sapaannya, menyalurkan sejumlah bantuan alat pendukung protokol kesehatan dan memberikan sambutannya secara virtual.

“Sebelum pandemi Covid-19, kerumunan bukanlah hal asing, namun saat pandemi lokasi ramai tentu perlu dihindari. Saat ini terjadi, lagi-lagi masyarakat kecil yang jadi imbasnya. Penjual di pasar kehilangan pasarnya,” kata Ibas.

Baca Juga: Motif Penusukan Anak Buah Anies Baswedan Terungkap, Disebut Karena Masalah Putus Kontak Kerja

Menurutnya, pasar merupakan salah satu pusat terjadinya antara penjual dan pembeli dari berbagai lapisan sosial. Dengan demikian, lokasi pasar erat dengan kerumunan.

Di tengah masalah tersebut, menurutnya, Pasar Sukorame Trenggalek melakukan gebrakan besar.

Bersama dengan Kementerian Perdagangan, Pasar Sukorame mengubah sistem pasar tradisional mengikuti ketentuan protokol kesehatan guna menekan penyebaran virus Covid-19.

Baca Juga: Geram dengan Tindakan Aisha Weddings, Aktivis: Kami Minta Pemerintah Ambil Tindakan Nyata

Menurutnya, pasar tersebut bisa menetapkan jarak yang cukup antara penjual dengan pembeli, pembeli dengan sesama pembeli, memastikan adanya akses wastafel untuk cuci tangan dan ketersediaan hand sanitizer, serta menerapkan aturan wajib penggunaan masker pada penjual dan pembeli.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat