kievskiy.org

TNI-Polri Susuri Hutan Berhari-hari Berantas Penambangan Emas Ilegal, Masyarakat Masih Lakukan Demo

Tim gabungan TNI dan Polri saat melakukan operasi pemberantasan penambang emas ilegal.
Tim gabungan TNI dan Polri saat melakukan operasi pemberantasan penambang emas ilegal. /Tribrata News Polri

PIKIRAN RAKYAT - Aktivitas kejahatan lingkungan yang dilakukan oleh para penambang emas ilegal telah meresahkan warga di Desa Lubuk Bedorong, Kecamatan Limun, Kabupaten Sarolangun.

Bahkan untuk memberantas aksi penambangan emas ilegal tersebut, tim gabungan dari TNI-Polri harus melakukan perjuangan ekstra.

Tim gabungan TNI-Polri harus menyusuri hutan selama berhari-hari serta berjalan kaki selama 8 jam untuk menyisir para penambang emas ilegal tersebut.

Baca Juga: Kritik Pemerintah Terhalang UU ITE, Deddy Sitorus: Sampaikan dengan Benar dan Beradab

Dalam operasi yang dilakukan itu, selama sepekan setidaknya sudah ada 34 alat berat yang digiring ke luar hutan.

Kendati sudah melakukan usaha yang maksimal dengan perjuangan yang tidak mudah, akan tetapi masyarakat masih belum puas.

Mereka terus berdemo di kantor Bupati Sarolangun, menuntut aktivitas tambang dihentikan dan memecat kepala desa setempat, yang diduga terlibat penambangan emas ilegal. 

Baca Juga: Terancam Dipenjarakan Ruben Onsu, Pengacara Ridwan Remin: Itu Bukan Roasting

Atas demo itu, Bupati Sarolangun, Cek Endra menonaktifkan sementara Kades Lubuk Bedorong Bayu Yustino dari jabatannya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat