kievskiy.org

Modifikasi Cuaca Masuki Hari Keempat, BPPT-TNI AU Tebar 12.000 Kg Garam

Ilustrasi BBPT dan TNI AU siapkan garam untuk disebar guna modifikasi cuaca./
Ilustrasi BBPT dan TNI AU siapkan garam untuk disebar guna modifikasi cuaca./ /BPPT BPPT

PIKIRAN RAKYAT - Menjelang akhir bulan Februari 2021, mayoritas wilayah Indonesia masioh dilanda hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi.

Hujan intensitas sedang hingga tinggi kerap berpotensi menimbulkan terjadinya bencana banjir di sejumlah daerah di Indonesia, seperti yang sempat terjadi pada beberapa waktu lalu.

Untuk mengantisipasi kembali terjadinya banjir, sejumlah upaya terus dilakukan pemerintah seperti normalisasi sungai, menambah sumur resapan hingga teknologi modifikasi cuaca.

Modifikasi cuaca merupakan salah satu upaya terbaru guna mengurangi curah hujan yang berpotensi menyebabkan terjadinya banjir.

Baca Juga: Kadin Catat 6.689 Perusahaan Telah Daftar Vaksinasi Covid-19 Jalur Mandiri

Baca Juga: Pemerintah Beri Syarat Vaksinasi Covid-19 Mandiri, Epidemiolog UI: Berpotensi Potong Alur Prioritas

Terbaru, TNI Angkatan Udara dan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) melakukan teknologi modifikasi cuaca untuk mengurangi intensitas curah hujan yang berpotensi banjir di Jabodetabek.

Kepala Koordinator Lapangan Tim BPPT Dwipa Wirawan Soejoed mengatakan kegiatan modifikasi yang dilakukan melalui teknik penyemaian awan menggunakan pesawat TNI Angkatan Udara.

Penyemaian awan dilakukan sebanyak tiga penerbangan yakni, dua kali penerbangan menggunakan pesawat CN295 A-2901 dan satu kali penerbangan menggunakan pesawat Cassa 212 A-2105.

Dirinya menambahkan penyemaian menggunakan Nacl Powder atau garam bertujuan untuk mempercepat proses pertumbuhan terjadinya hujan di perairan Selat Sunda, utara Pulau Jawa dan Kepulauan Seribu sehingga proses terjadinya hujan di wilayah Jabodetabek dapat berkurang 24 persen.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat