kievskiy.org

Tak Ingin Terjerat Korupsi, Bupati Wonosobo Minta Kritik Wartawan Kalau Memang Menyalahi Aturan

Ilustrasi korupsi.
Ilustrasi korupsi. /Pixabay Pixabay

PIKIRAN RAKYAT - Persoalan korupsi di Indonesia rasanya tidak ada hentinya terjadi dalam berbagai sektor pelayanan publik, hal ini tentu menjadi hambatan bagi negara dalam menjalankan kewajiban sebagaimana diamanatkan dalam Konstitusi UUD NKRI Tahun 1945.

Yakni melayani setiap warga negara dan penduduk untuk memenuhi hak, dan kebutuhan dasar. Tak hanya itu, tetapi korupsi berdampak buruk terhadap pelayanan publik baik pelayanan barang publik dan jasa publik serta pelayanan administratif.

Terlebih dengan maraknya kasus korupsi yang menimpa pemimpin kepala daerah, yang merugikan masyarakat setempat.

Dalam hal mencegah tindak melanggar hukum dan sebagai kesadaran yang tercermin dari diri seorang kepala daerah, Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat yang baru dilantik Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo, Jumat, 26 Februari 2021, meminta dikritik wartawan kalau memang menyalahi aturan agar tidak terjerumus ke lubang korupsi.

Baca Juga: Aturan DP 0 Persen untuk KPR Akan Segera Diterbitkan BI, Catat Tanggal Berlakunya Jangan Sampai Ketinggalan

Baca Juga: Dibungkus Plastik, 2.040 Miras Oplosan Diamankan dari Depot Jamu

Afif Nurhidayat, di Wonosobo, Sabtu, 27 Februari 2021, menyampaikan agar dalam mengemban amanah sebagai Bupati diberikan kelancaran, keselamatan serta dijauhkan dari hal-hal yang membahayakan.

Bupati Afif mengawali agenda kerja pada hari kedua masa kerjanya dengan sarapan pagi dan berdiskusi bersama puluhan jurnalis di Pendopo Rumah Dinas Bupati Wonosobo.

Setelah itu, Afif mengajak sejumlah pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) untuk bersama-sama berkunjung ke kediaman Ketua RT 06 dan Ketua RW 15 Kampung Handayani Lorang, lokasi rumah dinas bupati masuk lingkungan tersebut.

Baca Juga: Suzuki Luncurkan Swift Terbaru, Dijual Rp112 Juta

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat