kievskiy.org

Sudah Ada 316 Lokasi, Kemenhub Tambah Lagi 100 Alat Deteksi Gempa dan Tsunami

Alat deteksi dini gempa bumi dan tsunami di Bobong, ibukota kabupaten Pulau Taliabu.
Alat deteksi dini gempa bumi dan tsunami di Bobong, ibukota kabupaten Pulau Taliabu. /Antara/Pultab/Abdul Fatah

PIKIRAN RAKYAT – Wilayah Indonesia beberapa waktu lalu dihadapkan dengan berbagai bencana alam, yang banyak menelan korban jiwa.

Banyaknya musibah alam yang terjadi di wilayah Indonesia, membuat pemerintah melalui Kementerian perhubungan sigap untuk mengupayakan berbagai hal dalam menghadapi bencana tersebut.

Salah satunya dengan menargetkan pemasangan 100 "Warning Receiver System New Generation" (WRSnGen) atau alat pendeteksi gempa bumi dan tsunami pada tahun 2021 ini.

Budi Karya Sumadi yang merupakan Menteri Perhubungan, dalam Rapat Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana (Rakornas PB) 2021 di Jakarta, Kamis, 4 Februari 2021 mengatakan saat ini WRSnGen telah terpasang di 316 lokasi di seluruh wilayah Indonesia.

Baca Juga: Gak Perlu Ribet ke Kantor Polisi, Bikin SIM Kini Bisa di Rumah dan Langsung Diantar

Baca Juga: 10 Tahun Berpisah, Krisdayanti Sedih Melepas Aurel Hermansyah Dinikahi Atta Halilintar

"Jadi ini ada satu sistem yang membantu proses pendeteksian gempa bumi dan tsunami, dan sudah terpasang di 316 lokasi. Pada 2021 kita akan tambah lebih dari 100 alat," ujarnya.

Selain memasang WRSnGen, pemerintah juga memiliki 23 unit Vessel Traffic Service (VTS) yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

Selain itu VTS terintegrasi dengan sensor WRSnGen di setiap pelabuhan rawan tsunami.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat