kievskiy.org

Dedi Mulyadi: Pemimpin Harus Berpihak kepada Kesenian Itu Salah Tapi Harus Punya Jiwa Seni

Anggota DPR RI, Dedi Mulyadi
Anggota DPR RI, Dedi Mulyadi /Instagram/@dedimulyadi71 .*/Instagram/@dedimulyadi71


PIKIRAN RAKYAT - Anggota Perwakilan Rakyat (DPR RI) Komisi IV, Dedi Mulyadi mengatakan ada kesalahan fatal dalam sistem pengambilan keputusan di Indonesia.

Menurut Dedi, pemimpin harus berpihak kepada kesenian itu salah tapi harus memiliki jiwa seni.

"Memimpin itu harus memiliki jiwa seni, karena memiliki jiwa seni maka pemimpin ucapannya harus memiliki nilai seni, langkahnya seni, bajunya seni, bangunan gedung kantornya seni, sehingga lahirlah peradaban" kata Dedi, seperti dikutip Pikiran-rakyat.com dari kanal YouTube Sule Channel, Jumat, 5 Maret 2021.

"Peradaban itu adalah puncak dari estetika tertinggi," ujarnya.

Baca Juga: Ruas Jalan di Kabupaten Barat Kian Kumuh Imbas Ceceran Sampah Truk-Truk TPA Sarimukti

Baca Juga: Terkait Ancaman Virus Corona B117, Wiku Adisasmito: Vaksin Covid-19 yang Digunakan Indonesia Masih Efektif

Dedi mengatakan jika pemerintahan ruang seni maka para seniman akan mewarnai ruangan itu, bukan hanya sekadar di panggung tapi dalam pengambilan kebijakan.

"Seharusnya pegawai negeri sipil itu menciptakan baju-baju yang seperti dengan kerajaan," kata mantan Bupati Purwakarta itu.

Hal itu kata Dedi mengingatkan kita dalam estetika dalam birokrasi.

Ketika ditanya soal seni dalam pakaian masih banyak digunakan dalam upacara adat.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat