kievskiy.org

KKP Gandeng Para Pakar Dalami Kasus Penyebab Mamalia Laut Terdampar Massal di Indonesia

Hiu tutul yang ditemukan terdampar dan sudah menjadi bangkai tersebut dievakuasi dan dikubur didalam pasir di pantai Lembah Putri Desa Putrapinggan Kalipucang, Senin, 24 Agustus 2020.*
Hiu tutul yang ditemukan terdampar dan sudah menjadi bangkai tersebut dievakuasi dan dikubur didalam pasir di pantai Lembah Putri Desa Putrapinggan Kalipucang, Senin, 24 Agustus 2020.* /Kabar Priangan/Agus Kusnadi

PIKIRAN RAKYAT – Mamalia laut sebagai biota laut yang keberadaannya terancam punah, meskipun statusnya telah dilindungi secara nasional dan internasional tidak sepenuhnya menjamin keamanan dan keselamatan dari hewan tersebut.

Oleh sebab itu, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menggandeng sejumlah lembaga bersama pakar kelautan sebagai upaya mendalami kasus penyebab mamalia laut terdampar massal di berbagai wilayah Indonesia.

“Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi agar kejadian serupa (seperti paus pilot terdampar massal di Madura) tidak terjadi lagi di kemudian hari,” kata Dirjen Pengelolaan Ruang Laut KKP Tb Haeru Rahayu dalam keterangan tertulis pada Minggu, 7 Maret 2021 yang dikutip Pikiran-Rakyat.com (PR) dari Antara.

Ia mengemukakan bahwa upaya tersebut sejalan dengan arahan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono untuk memastikan kelestarian biota laut dan keberlanjutan populasinya guna kesejahteraan bangsa dan generasi mendatang.

Baca Juga: Ditunjuk Jadi Saksi Pernikahan Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah, Bambang Soesatyo: Jangan kelamaan Pacaran

Baca Juga: Soroti 'Kacamata' Mahfud MD Soal Kudeta Demokrat, Hinca Pandjaitan: Mengapa Tuan?

Pengelolaan Ruang Laut KKP Tb Haeru Rahayu mengatakan bahwa perairan Indonesia menjadi salah satu jalur migrasi mamalia laut (paus, lumba-lumba, duyung) dunia. Dari 90 jenis mamalia laut yang ada di dunia, 35 jenisnya terdapat di Indonesia.

Oleh sebab itu, ia mengatakan bahwa banyaknya mamalia laut yang terdampar di wilayah perairan Indonesia menjadi salah satu ancaman terhadap mamalia laut di Indonesia.

“Salah satu ancaman terhadap mamalia laut di Indonesia adalah banyaknya mamalia laut yang terdampar di wilayah perairan Indonesia dari waktu ke waktu," katanya.

Berdasarkan data KKP Direktorat Konservasi dan Keanekaragaman Hayati Laut (KKHL) pada 2015 terjadi peristiwa terdamparnya 103 ekor mamalia laut. Sementara itu pada 2016, tercatat sebanyak 255 ekor mamalia laut terdampar, 143 ekor mamalia laut terdampar pada 2017, 154 ekor mamalia laut terdampar pada 2018, 142 ekor mamalia laut terdampar pada 2019, dan 107 ekor mamalia laut terdampar pada 2020.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat