PIKIRAN RAKYAT - Manajemen Program Pelaksana (PMO) Kartu Prakerja mengumumkan pendaftaran Gelombang 13 telah ditutup pada Minggu 7 Maret 2021. Peserta yang lolos akan mendapat pemberitahuan SMS ke nomor masing-masing. Selanjutnya, pemerintah akan membuka Kartu Prakerja Gelombang 14.
Jika lolos seleksi, peserta selain akan menerima notifikasi kelulusan melalui SMS, juga dapat melihat nomor kartu Prakerja dan status saldo dashboard akun masing-masing. Apabila lolos, maka akan muncul status saldo di laman muka dan mendapat keterangan. Dana insentif diberikan setelah penyelesaian pelatihan.
Melihat banyaknya peminat, tidak semua bisa lolos seleksi. Oleh karena itu, calon peserta harus mempersiapkan diri sebaik mungkin agar bisa lolos seleksi dan mendapatkan pekerjaan yang diinginkan.
Dalam rangka menyukseskan program Kartu Prakerja, STUDiLMU, penyelenggara kursus online berlangganan pertama di Indonesia, diakui menjadi salah satu mitra pemerintah sebagai lembaga pelatihan resmi guna membantu mengembangkan keterampilan masyarakat Indonesia.
Baca Juga: WHO Telah Buat Pernyataan, Izin Darurat Vaksin AstraZeneca di Indonesia Resmi Dikeluarkan BPOM
Baca Juga: Rizky Billar Segera Dipanggil Kepolisian? Ikut Tersandung Kasus Prokes Pembukaan Restoran
Kerjasama ini merupakan kelanjutan dari kemitraan yang telah berlangsung sejak tahun 2020 dengan PMO Kartu Prakerja.
“Kami hadir dengan misi Enlightening Indonesia dengan menyediakan pengalaman belajar berkualitas tinggi, mudah diakses, dan dapat dijangkau oleh banyak orang, terutama pada masa program Kartu Prakerja berlangsung. Kami sangat bangga dapat menjadi mitra resmi pemerintah sebagai lembaga pelatihan untuk menyukseskan program Kartu Prakerja 2021 dan percaya bahwa Kartu Prakerja dapat membantu para pekerja meningkatkan pengetahuan dan keahlian di bidang masing-masing,” jelas CEO STUDiLMU, Berny Gomulya dalam keterangannya di Jakarta, Selasa 9 Maret 2021.
Seperti tahun sebelumnya, program pengembangan kompetensi berupa bantuan biaya ini ditujukan bagi pekerja/buruh yang dirumahkan, pencari kerja, pelaku usaha mikro dan kecil yang kehilangan pekerjaan dan/atau mengalami penurunan daya beli akibat pandemi Covid-19, serta pekerja yang membutuhkan peningkatan kompetensi.
Baca Juga: Tekankan Tidak Boleh Ada Diskriminasi Agama, Menag Gus Yaqut: Kemenag adalah Kementerian Semua Agama