kievskiy.org

Polisi Bongkar Ritual Berendam Tanpa Busana di Banten, Diduga Terkait Ajaran Hakekok

Ilustrasi ritual berendam tanpa busana di Pandeglang, Banten.
Ilustrasi ritual berendam tanpa busana di Pandeglang, Banten. /Pixabay/Geralt

PIKIRAN RAKYAT - Pihak kepolisian berhasil membongkar kasus ritual berendam tanpa busana yang dilakukan sejumlah warga.

Kejadian ritual tanpa busana tersebut terjadi dan dilakukan oleh warga di Desa Karang bolong, Kecamatan Cigeulis, Kabupaten Pandeglang, Banten.

Diketahui bahwa sudah ada 16 orang yang melakukan ritual berendam tanpa busana dan diduga orang-orang tersebut menganut ajaran Hakekok atau Balatasutak. 

Seseorang berinisial E yang sudah meninggal adalah orang yang memprakarsai ajaran-ajaran tersebut.

Baca Juga: Ditunjuk AHY Jadi Kuasa Hukum, Bambang Widjojanto: Kasus Ini Sangat Fundamental

Baca Juga: Jelang Sidang Pokok Perkara, Pengacara Habib Rizieq Sebut Sidang Pra Peradilan Tetap Bergulir

Setelah meninggal, keluarga dari E lantas melanjutkan ajaran tersebut dan memiliki padepokan di Kecamatan Cibaliung, Kabupaten Bogor.

"Polres Pandeglang mengamankan 16 orang yang melakukan ritual yang tidak lazim dilakukan oleh masyarakat, yaitu mandi bersama tanpa kenakan busana. Dan dari hasil pendalaman sementara saat ini, dugaan masih kepada aliran kepercayaan," ujar Kabid Humas Polda Banten, Edy Sumardi.

"Hasil pendalaman sementara saat ini, dugaan masih kepada aliran kepercayaan. Dan Polres Pandeglang juga sudah berkoordinasi dengan Bakorpakem yaitu Kejari untuk bersama-sama mengambil langkah antisipasi," lanjut Edy Sumardi dikutip dari PMJ News.

Baca Juga: Kebanyakan Demonstran Ditembak di Kepala, Pakar HAM PBB: Junta Myanmar Dikendalikan Rezim Pembunuh

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat