PIKIRAN RAKYAT – Dalam rapat kerja Komisi VI DPR bersama Kementerian BUMN, legislator memutuskan mendukung rencana pemerintah untuk membentuk holding ultra mikro.
Holding ultra mikro berguna bagi masyarakat dan pelaku UMKM dalam memudahkan mengakses produk keuangan berbiaya murah hingga ke pelosok negeri.
Komisi VI DPR mendukung rencana pemerintah membentuk holding atau perusahaan induk ultra mikro yang melibatkan tiga BUMN, yaitu PT Bank Rakyat Indonesia (BRI), PT Pegadaian, dan PT Permodalan Nasional Madani.
“Komisi VI DPR mendukung pembentukan holding ultra mikro dan memahami rights issue BRI,” kata Wakil Ketua Komisi VI DPR Arya Bima, Kamis, 18 Maret 2021.
Baca Juga: Ramalan Zodiak 19 Maret 2021: Cancer, Leo, dan Virgo, Siap-siap Sakit Hati dalam Percintaan
Baca Juga: BP2MI Kick Off Sosialisasi UU No. 18/2017 tentang Pelindungan PMI Diawali di Jawa Timur
Dilansir Pikiran-Rakyat.com (PR) dari Antara, Anggota Komisi VI Nasim mengatakan bahwa pembentukan holding harus mampu menambah dan menjangkau layanan dan peningkatan lapangan kerja bagi masyarakat.
Pemerintah harus memiliki fungsi kontrol terhadap perusahaan ketika mengambil sejumlah kebijakan strategis.
“Penyatuan tiga perusahaan itu harus dapat menjadi lebih efisien dalam melayani nasabah,” kata Anggota Komisi VI Nasim.
Pembentukan holding ultra mikro telah mengantongi dukungan dari seluruh lembaga keuangan seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Indonesia (BI), LPS, KSKK, dan Komite Privatisasi.