/photo/2018/12/11Cbn14larYXaljSdjM2UgdVqnRc6zo4lHX93Pu9.jpeg)
PIKIRAN RAKYAT – Dalam periode satu Januari hingga 21 Maret 2021, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sebanyak 873 bencana alam yang terjadi di Indonesia.
Selam periode tersebut, tercatat sebanyak 16 kejadian gempa bumi, 80 kejadian kebakaran hutan dan lahan (karhutla), 369 kejadian banjir, 175 kejadian tanah longsor, 220 peristiwa puting beliung, serta 12 kejadian gelombang pasang dan abrasi.
Sejumlah bencana alam tersebut, setidaknya menyebabkan 4.138.853 orang terdampak dan mengungsi, sementara 277 jiwa meninggal dunia dan 12 hilang, serta 12.421 jiwa luka-luka.
Bencana alam tersebut juga mengakibatkan 54.430 unit rumah rusak yang terdiri atas 4.984 unit rumah rusak berat, 5.907 unit rumah rusak sedang, dan 43.539 rumah rusak ringan.
Baca Juga: Donald Trump Akan Muncul Lagi di Media Sosial Usai Akunnya Diblokir
Baca Juga: Kembali Panas, Kubu Moeldoko Menduga Sejumlah Aset Partai Demokrat Atas Nama Pribadi
Selain itu, setidaknya ada 1.709 fasilitas umum rusak yang meliputi 860 fasilitas pendidikan, 663 fasilitas peribadatan, dan 186 fasilitas kesehatan, serta 290 fasilitas kantor dan 106 unit jembatan yang mengalami kerusakan.
Dilansir Pikiran-Rakyat.com dari Antara pada Senin, 22 Maret 2021, BNPB menyampaikan bahwa kejadian bencana alam yang mendominasi selama periode satu Januari hingga 21 Maret 2021 adalah bencana banjir, puting beliung, dan tanah longsor.
Kepala BNPB Doni Monardo mengatakan bahwa pelaksanaan literasi kebencanaan harus dilakukan sejak dini guna meningkatkan kesiapsiagaan. Sebab, semakin dini akan semakin baik penanganan kebencanaan.