PIKIRAN RAKYAT – Dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi III DPR RI di Jakarta, Kepala BNPT Komisaris Jenderal Pol Boy Rafli Amar mengungkapkan bahwa pihaknya tengah menggagas sejumlah diskusi dengan kementerian/lembaga terkait permasalahan nomenklatur KKB di Papua.
Rencananya, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) akan mengusulkan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua dan Organisasi Papua Merdeka (OPM) sebagai organisasi teroris.
“Kami menggagas diskusi-diskusi dengan kementerian/lembaga berkaitan dengan masalah nomenklatur KKB,” kata Kepala BNPT Komisaris Jenderal Pol Boy Rafli Amar, Senin, 22 Maret 2021.
Boy Rafli Amar menilai tindakan yang dilakukan KKB layak dikategorikan atau disejajarkan dengan aksi teror. Pasalnya, dari sejumlah aksi yang dilakukan KKB menyebabkan adanya korban baik secara fisik maupun nonfisik. Dan jelas, aksi KKB menimbulkan keresahan serta mengganggu keamanan.
Baca Juga: Berharap Aurel Hermansyah Memahaminya, Krisdayanti: Semoga Rasakan Sakitnya Perjuangan
Baca Juga: Dubes Inggris Menjawab Tudingan Diskriminatif Terhadap Indonesia di All England 2021
“Apakah ini bisa dikategorikan sebagai organisasi terorisme karena tadi disampaikan kejahatan KKB ini sebenarnya layak dikategorikan atau disejajarkan dengan aksi teror,” katanya.
Menurutnya, tidak hanya bersama kementerian/lembaga, BNPT berencana mengajak diskusi pihak lain seperti Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) dan perwakilan di DPR RI guna membahas peluang penetapan status KKB di Papua, serta Tentara Pembebasan Nasional (TPN) dan OPM sebagai organisasi teroris.
Kepala BNPT Komisaris Jenderal Pol Boy Rafli Amar menyebutkan bahwa dirinya juga saran bagi Presiden terkait penetapan status organisasi terlarang terhadap OPM, TPN dan KKB yang telah merenggut nyawa aparatur negara dan masyarakat sipil.