kievskiy.org

Aksi Bom Makassar Disebut Rekayasa, Pengamat: Jangan-jangan Dia Terorisnya

Suasana penggerebekan ruang terduga teroris di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Suasana penggerebekan ruang terduga teroris di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. /Pikiran Rakyat/Tommi Andryandy

PIKIRAN RAKYAT - Usai adanya bom bunuh diri yang dilakukan di depan Gereja Katedral Makassar Minggu, 28 Maret 2021 lalu, tim Densus 88 pun langsung menelusuri hal-hal yang berkaitan dengan aksi keji itu.

Dalam hal ini Densus 88 sudah menangkap total 13 terduga teroris dari Makassar, Jakarta, dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Di Makassar, Densus 88 menangkap empat orang inisial AS, SAS, MR dan AA. Mereka berkaitan dengan pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar.

Mereka memiliki peran memberikan doktrin dan mempersiapkan rencana jihad serta membeli bahan-bahan peledak untuk disiapkan bom bunuh diri.

Baca Juga: Irene Sukandar Lawan GothamChess Malam Ini, Simak Jadwal Siaran Langsungnya

Baca Juga: Ramai-ramai 14 Negara Prihatin Atas Laporan WHO Tentang Asal-usul Covid-19 di Wuhan 

Tim Densus 88 juga bergerak melakukan penggeledahan dan penangkapan di dua wilayah yakni Condet, Jakarta Timur dan Bekasi, Jawa Barat.

Dalam penggerebekan ini empat terduga teroris diamankan yakni A, AH, AJ dan BS berikut barang bukti bom dan bahan peledak lainnya.

Ditemukan pula sejumlah barang bukti berupa atribut eks Front Pembela Islam (FPI) saat melakukan penggerebekan itu di kediaman terduga teroris di Condet, Jakarta Timur.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat