kievskiy.org

Soal Radikalisme, Ma'ruf Amin Minta Dakwah Islam Sejuk dan Bernarasi Kerukunan

Wakil Presiden RI, Ma'ruf Amin.
Wakil Presiden RI, Ma'ruf Amin. /Instagram/@kyai_marufamin. Instagram/@kyai_marufamin.

PIKIRAN RAKYAT – Akhir-akhir ini, berbagai kegaduhan terjadi Indonesia. Sebut saja aksi teror yang terjadi di Mabes Polri, bom bunuh diri Gereja Katedral Makassar, serta penangkapan sejumlah oknum yang diduga tergabung dalam organisasi terorisme dan radikalisme.

Banyak spekulasi yang bermunculan dari berbagai pihak yang menyudutkan satu agama tertentu. Tak khayal, Islam menjadi sorotan lantaran embel-embel yang digunakan oleh para pelaku kegaduhan tersebut.

Melihat kisruh yang sedang terjadi, Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin minta untuk dakwah Islam dilakukan dengan cara yang sejuk bernarasi kerukunan.

Pernyataan tersebut disampaikan Wapres Ma'ruf ketika menutup Muktamar Mathla'ul Anwar ke-20 secara virtual, Sabtu, 3 April 2021.

Baca Juga: Oknum Guru Mengaku Tak Menyesak Meski Telah Menanam Ratusan Ganja di Dekat Sekolah

Baca Juga: Hasil Kualifikasi MotoGP Doha 2021: Jorge Martin Bikin Kejutan, Valentino Rossi Terpuruk

“Saya meminta Mathla'ul Anwar terus menjaga komitmen dan khittah-nya dengan terus mengajarkan Islam yang wasathiyah, yaitu Islam yang ramah bukan Islam yang marah,” katanya.

Dilansir Pkiran-Rakyat.com dari PMJ News, Ma'ruf Amin menuturkan bahwa ajaran Islam yang rahmatan lil 'alamin harus disampaikan dengan penuh kelembutan dan kedamaian, bukan mengedepankan konflik apalagi dengan menggunakan cara kekerasan.

“Dakwah Islam harus kita jalankan dengan cara dan narasi yang sejuk, narasi kerukunan, bukan narasi konflik apalagi dengan cara kekerasan. Dakwah wasathy juga merupakan tradisi dakwah yang diajarkan oleh KH Mas Abdurrahman,” tuturnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat