kievskiy.org

Dedi Mulyadi Berapi-api Kritisi Kebijakan Pemerintah Soal Alih Fungsi Lahan

Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Dedi Mulyadi mendamaikan kasus Sumiatun dan anaknya di Demak dan menangguhkan penahanan Sumiatun
Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Dedi Mulyadi mendamaikan kasus Sumiatun dan anaknya di Demak dan menangguhkan penahanan Sumiatun /Dok. DPR RI

PIKIRAN RAKYAT Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi mengkritisi kebijakan pemerintah yang akan menjadikan hutan sebagai kawasan food estate dengan alasan menjaga ketahanan pangan dalam negeri.

Kritisi tersebut dilontarkan oleh Dedi Mulyadi saat rapat dengan tiga kementerian yang bermitra dengan Komisi IV DPR RI seperti terlihat dalam akun YouTube Kang Dedi Mulyadi Channel, Kamis 8 April 2021.

“Menteri kehutanan ngomongin food estate. Menteri kehutanan ngomongin hutan lindung bisa diubah jadi kawasan food estate,” ujar Dedi Mulyadi.

“Logika menteri kehutanan tuh satu dalam pikirannya, mempertahankan hutan, menjaga hutan, mempertahankan konservasi. Enggak boleh ngomong yang lain dulu. Yang lain biar urusan menteri pertanian,” ujar Dedi Mulyadi melanjutkan dengan berapi-api.

Baca Juga: PPKM Berhasil, Menko Airlangga : Kasus Aktif Sudah Berada di Satu Digit, Angka Kesembuhan di Atas Global

Baca Juga: Ramalan Zodiak 9 April 2021: Cancer, Leo, dan Virgo, Tekanan Pekerjaan Membuat Stres

Menurut Dedi Mulyadi, jika logika tersebut masih dilakukan bukan tidak mungkin Indonesia akan kehilangan hutan yang diubah menjadi lahan pertanian. Hingga akhirnya terjadi bencana di mana-mana.

“Bandung selatan hancur, Garut selatan hancur, Bandung utara sudah hancur. Kita mau nunggu kehancuran di mana lagi. Kehancuran ini mau kita lemparkan ke Kalimantan, kita lebarkan ke Sumatera? Enggak cukup penderitaan yang dialami orang Jawa?” ucapnya.

Dedi menegaskan pola pikir tersebut harus segera diubah agar kehidupan di Indonesia terus berlangsung. 

Baca Juga: Kebakaran di Pasar Kambing Tanah Abang, Kerugian Diperkirakan hingga Rp1 Miliar

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat