kievskiy.org

Seorang Guru SD Tewas Ditembak, Bupati Puncak Kutuk Kelompok Bersenjata

Ilustrasi penembakan.
Ilustrasi penembakan. /Pixabay/USA-Reiseblogger

PIKIRAN RAKYAT - Bupati Puncak (Jayapura), Willem Wandik, mengutuk kelompok bersenjata yang ada di Distrik Beoga.

Kelompok bersenjata tersebut menembak seorang guru SD di Julugoma, Distrik Beoga, Papua.

Akibat penembakan yang dilakukan oleh kelompok bersenjata, guru SD itu harus meregang nyawa.

"Aksi penembakan terhadap Oktovianus Rayo (42 tahun), guru SD yang tinggal di Kampung Julugoma, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak (bukan Intan Jaya), Papua, Kamis, 8 April 2021 sangat dikutuk karena keberadaan mereka yang membuat anak-anak bisa membaca, menulis, dan berhitung," kata Willem Wandik dikutip Pikiran-Rakyat.com dari ANTARA.

Baca Juga: Sebut Pendataan Keluarga di Indonesia Penting, Ma'ruf Amin Ingin Bansos Tepat Sasaran

Baca Juga: Aji Mumpung di Tengah Bencana NTT, 3 Pengusaha 'Nakal' Dibekuk Polisi

Setelah penembakan tersebut Willem Wandik tak ingin kejadian yang sama terulang kembali.

Tak hanya kepada guru-guru, tetapi juga tenaga kesehatan dan masyarakat sekitar.

"Ini kasus pertama di Puncak selama saya menjadi bupati. Saya berharap tidak terjadi lagi karena kehadiran mereka sangat berjasa untuk memberikan peningkatan kualitas muda," ujar Willem Wandik .

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat