kievskiy.org

Kutuk Keras Aksi KKB Tembak Guru di Beoga, Theo Hesegem: Apa Untungnya Menembak Warga Sipil?

 Ilustrasi penembakan. Kelompok kriminal bersenjata alias KKB Papua sempat menembak mati dua guru di Beoga, Puncak, Papua. Theo Hesegem ikut mengecam.
Ilustrasi penembakan. Kelompok kriminal bersenjata alias KKB Papua sempat menembak mati dua guru di Beoga, Puncak, Papua. Theo Hesegem ikut mengecam. /Pixabay/Mohamed_Hassan

PIKIRAN RAKYAT – Yayasan Keadilan dan Keutuhan Manusia Papua (Pembela HAM Sedunia) mengutuk keras penembakan dua tenaga pendidik di Papua.

Hal itu disampaikan Direktur Eksekutif Yayasan, Theo Hesegem melalui keterangan tertulis, Minggu 11 April 2021 malam.

Dia mengutuk keras penembakan yang terjadi terhadap dua guru di Beoga, Kabupaten Puncak, karena merupakan tindakan yang sangat keji dan tidak manusiawi.

“Harus segera dibentuk tim gabungan melibatkan berbagai pihak, melakukan investigasi terkait kasus penembakan dua tenaga guru itu,” ujar Theo Hesegem, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara, Senin 12 April 2021.

Baca Juga: Long Weekend, Kabupaten Bandung Diserbu 20.000 Kendaraan Per Hari

Baca Juga: Update Covid-19 Dunia 12 April 2021: India Salip Brasil Kembali ke Peringkat 2 Tertinggi Kasus Konfirmasi

Sebagai pembela HAM, dia pun sangat menyesalkan tindakan brutal yang diduga dilakukan oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua tersebut.

“Saya sebagai pembela HAM sangat menyesal, tindakan brutal yang diduga dilakukan KKB/TPNPB mengorbankan kedua nyawa guru yang sama sekali tidak tahu masalah apa-apa? Apa untungnya menembak warga masyarakat sipil yang notabenennya tidak tahu masalah,” tutur Theo Hesegem.

Dia mengatakan bahwa guru sebagai warga negara juga memiliki hak hidup yang sama. Sebagai warga negara, mereka juga memiliki hak hidup di seluruh Indonesia, termasuk Tanah Papua.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat