kievskiy.org

Jawab Keraguan Masyarakat, Jubir PB IDI Sebut Vaksin China Masih Layak

Ilustrasi vaksin Covid-19 buatan Sinovac.
Ilustrasi vaksin Covid-19 buatan Sinovac. /Pikiran Rakyat/Armin Abdul Jabbar

PIKIRAN RAKYAT – Maraknya misinformasi terkait vaksin Covid-19 yang beredar luas, masyarakat dibuat semakin ragu dan takut untuk melakukan vaksinasi.

Banyaknya kabar burung mengenai orang yang meninggal usai melakukan suntik vaksin Covid-19, ketakutan masyarakat kian menggunung.

Kendati demikian, Iris Rengganis yang merupakan Juru Bicara dari Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), mengatakan bahwa vaksin buatan China masih layak digunakan.

Iris Rengganis menilai, hal tersebut dikarenakan efikasi vaksin buatan China seperti Sinovac, masih di atas ambang batas yang ditetapkan organisasi kesehatan dunia, WHO.

 Baca Juga: Terjadi Kasus Pembekuan Darah Langka, Amerika Serikat Hentikan Distribusi Vaksin Johnson and Johnson

Baca Juga: Minta Afghanistan-Taliban Hentikan Perang, IUMS: Biarkan Warga Jalani Ibadah Puasa dengan Tenang

"Pokoknya WHO mengumumkan efikasi 50 persen minimal. Jadi apa pun yang di atas 50 persen itu layak. Yang penting dia aman," ujarnya, Rabu 14 April 2021.

Ketua Tim Advokasi Pelaksanaan Vaksinasi sekaligus Juru Bicara dari PB IDI itu juga menyebut, uji coba maupun uji klinis vaksin Sinovac sudah dilakukan.

Bahkan, Iris Rengganis mengungkapkan jika di Brasil hasil uji menunjukkan angka 50,4 atau 50,3 persen untuk Sinovac.

 Baca Juga: Mulai 11 September 2021, AS Akan Tarik Seluruh Pasukannya dari Afghanistan

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat