kievskiy.org

Menaker Akui ABK Indonesia Kerap Terjebak Perbudakan Modern di Laut

Ilustrasi kapal ikan asing./
Ilustrasi kapal ikan asing./ /twitter.com/@kkpgoid twitter.com/@kkpgoid

PIKIRAN RAKYAT - Isu perbudakan modern di dalam dunia kerja selalu menjadi perhatian masyarakat.

Perbudakan modern juga kerap menghantui para anak buah kapal (ABK) Indonesia.

Terbaru, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziah mengakui adanya ABK Indonesia, khususnya awak kapal perikanan berbendera asing terjebak situasi perbudakan modern di laut.

"Dari waktu ke waktu, awak kapal Indonesia, khususnya awak kapal perikanan, seringkali mengalami berbagai masalah. Mereka terjebak situasi perbudakan modern di laut," kata Ida seperti dikutip oleh Pikiran-Rakyat.com dari ANTARA.

Baca Juga: Dunia Alami Ketimpangan, Sri Mulyani Tekankan Pemulihan Global Harus Seimbang

Baca Juga: Alami Lonjakan Kasus Baru Covid-19, Turki Terapkan Lockdown Parsial Selama Ramadhan 2021

Ida mengungkapkan masalah-masalah yang kerap dihadapi para ABK didominasi penipuan, penahanan gaji, kerja melebihi batas waktu, hingga kekerasan fisik dan seksual.

Dirinya mengakui lantaran banyaknya kasus yang menimpa awak kapal Indonesia di kapal perikanan berbendera asing, perlu ada perbaikan tata kelola penempatan awak kapal.

Upaya perbaikan itu pun menurutnya terus dilakukan pemerintah, termasuk melalui penyelesaian aturan turunan dari UU Nomor 18 Tahun 2017 tentang Perlindungan Pekerja Imigran Indonesia (PPMI) berupa peraturan pemerintah untuk penempatan dan perlindungan awak kapal niaga maupun perikanan yang bekerja di kapal berbendera asing.

"Prosesnya kita tunggu, (saat ini RPP perlindungan awak kapal red.) masih diajukan di Setneg," ujarnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat