kievskiy.org

21 Juta Data Penerima Bansos Ditidurkan, Kini Mensos Tri Rismaharini Punya New DTKS

Menteri Sosial Tri Rismaharini atau Risma saat dalam konferensi pers soal New DTKS yang dikelola oleh Kementerian Sosial.
Menteri Sosial Tri Rismaharini atau Risma saat dalam konferensi pers soal New DTKS yang dikelola oleh Kementerian Sosial. /Pikiran Rakyat/Amir Faisol

PIKIRAN RAKYAT - Kementerian Sosial menidurkan setidaknya 21 juta Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) ganda di mana mereka mendapatkan bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Sosial Tunai (BST).

Menteri Sosial Tri Rismaharini atau Risma menyampaikan, kini kementeriannya sudah memiliki data yang sudah sepadan dengan data kependudukan yang dikelola oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), yaitu Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil per 1 April 2021 lalu.

Pembaharuan DTKS ini mengacu kepada keputusan Menteri Sosial Nomor 12/Hub/2021, sehingga menjadi namanya New DTKS.

"Kita melakukan pengontrolan data sehingga hampir kurang lebih 21,1 juta data yang kita tidurkan," kata Risma di Kementerian Sosial, Rabu, 21 April 2021.

Baca Juga: Sindir Jokowi Ingin Ekonomi Naik 7 Persen, Andi Arief: Bahaya Utang Sedang Menanti

Untuk menidurkan puluhan juta tersebut, Risma mengaku sudah berkoordinasi terlebih dulu dengan beberapa lembaga, seperti Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Kejaksaan Agung, Kepolisian, dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Selanjutnya, kata Risma, setelah menidurkan setidaknya 21 juta lebih data penerima bantuan sosial, Kementeriannya akan menerima usulan dari Pemda untuk penerima bansos yang baru.

"Jadi kita minta usulan dari daerah untuk usulan baru," ujarnya.

Namun, kata Risma, kementeriannya tetap akan mengakomodir warga yang memang laik menerima bantuan sosial.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat