kievskiy.org

Peneliti Dorong Pemerintah Buka Dialog dengan KKB dan Hentikan Cara Kekerasan

Ilustrasi - Peneliti dorong pemerintah hentikan cara kekerasan untuk selesaikan konflik dengan KKB.
Ilustrasi - Peneliti dorong pemerintah hentikan cara kekerasan untuk selesaikan konflik dengan KKB. /Pixabay/un-perfekt

PIKIRAN RAKYAT - Ahmad Suaedy, peneliti konflik Papua yang menulis buku Gus Dur, Islam Nusantara, dan Kewarganegaraan Bineka: Penyelesaian Konflik Aceh dan Papua 1999-2001, mendorong dihentikannya cara-cara kekerasan untuk menyelesaikan konflik dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.

Anjuran itu disuarakannya seiring kasus terbaru dampak konflik yang menewaskan Kepala BIN Daerah Papua Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Karya Nugraha Karya pada Minggu, 25 April 2021.

I Gustu Putu Danny Karya Nugraha Karya tewas setelah terlibat baku tembak dengan KKB di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua.

Menurut Ahmad Suaedy, korban akan terus berjatuhan jika kekerasan masih diterapkan sebagai cara menyelesaikan konflik.

Baca Juga: Kemenparekraf Dorong Peningkatan Pariwisata di Garut

"Tidak boleh ada kekerasan dari semua pihak, baik masyarakat, KKB, pemerintah. Setiap kekerasan akan menimbulkan kekerasan lain," ujarnya dikutip Pikiran-rakyat.com (PR) dari laman resmi NU pada 28 April 2021.

Ahmad Suaedy mengatakan, saat masa kepemimpinan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur), kekerasan tak pernah menjadi rekomendasi menyelesaikan konflik dengan KKB.

"Semua dialog itu terbuka untuk kedua belah pihak," ucapnya.

Baca Juga: Sang Aktris Raih Penghargaan Oscar, Film Minari Targetkan Satu Juta Penonton

"Hentikan kekerasan dan pembunuhan dari kedua belah pihak. Jangka panjang tidak akan menguntungkan mereka dan masyarakat Papua."

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat